Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) menegaskan kegiatan afiliator yang merekomendasikan broker luar negeri merupakan kegiatan yang bertentangan dengan undang-udang. Hal ini berkaitan dengan influencer yang merekomendasikan trading binary option.
"Kami tegas mengatakan semua kegiatan afiliator yang merekomendasikan broker luar negeri adalah bertentangan dengan perundang-undangan. Oleh karena itu kami meminta untuk menghentikan promosi kegiatan broker di luar negeri dan hentikan kegiatan tradding yang menjebak masyarakat kita," tegas Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing dalam media briefing virtual, Senin (21/2/2022).
Tongam mengungkap pihaknya tidak melihat binary option merupakan tempat investasi atau perdagangan aset. Menurutnya, binary option ini cenderung dengan kegiatan perjudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada barang yang diperdagangkan dan bukan merupakan investasi. Binary Option ini tebak-tebakan suatu aset tertentu naik atau turun pada periode tertentu, ini cenderung pada perjudian," ucapnya.
"Kita mempertaruhkan jumlah uang sesuai dengan tebakan kita, kalau benar kita dapat uang kalau tidak, kita rugi atau kehilangan uang," tambahnya.
Ia juga menyinggung kasus influencer yang menjadi afiliator dari binary option, pialang olymptrade binomo, quotex, dan oxtrade. Tongam mengatakan influencer yang menjadi mempromosikan pialang itu sudah dipanggil oleh Satgas Waspada Investasi.
"Kita hentikan kegiatannya dan kita blokir. Karena kami ingin melindungi masyarakat secara menyeluruh kami memanggil 5 influancer atau afiliator binary option yang kami lihat banyak followernya Indra Kesuma, Vincent Raditya, Erwin Laisuman, Kenneth Wiliam, dan Doni Muhammad Taufik," jelasnya.
Tongam mengungkap dalam pertemuan itu, kelima influencer itu telah diminta untuk berhenti melakukan kegiatan tradding dan juga promosi di sosial medianya.
"Kami juga meminta untuk menghapus semua konten di media sosial mereka dan mereka bersedia menandatangani surat pernyataan dan menghapus semua konten itu," tutupnya.
(eds/eds)