Aplikasi investasi saham Stockbit menghadirkan fitur e-IPO pada awal tahun lalu. Fitur ini memungkinkan investor ritel di Indonesia memantau daftar perusahaan yang akan melakukan IPO serta meningkatkan kesempatan mendapatkan alokasi penjatahan saham.
"Seperti yang kerapkali disampaikan oleh pendiri Stockbit, kesempatan bagi pengguna Stockbit untuk dapat mengikuti IPO secara full online merupakan bentuk komitmen kami dalam membuka dan memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pasar modal," kata PR & Corporate Communication Lead Stockbit William dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
William mengatakan kehadiran fitur e-IPO di Stockbit menjadi sangat relevan mengingat fenomena IPO yang belakangan ini jadi perbincangan di kalangan masyarakat. Hal itu tak lepas dari rencana IPO GoTo.
Diketahui, perusahaan induk dua perusahaan digital karya anak bangsa (Gojek dan Tokopedia) telah melaksanakan sesi public expose dan kini sedang memasuki tahap penawaran awal. Tahap ini berlangsung dari tanggal 15 Maret sampai 21 Maret 2022. Sementara kisaran harga saham perusahaan dengan kode $GOTO di tahap ini adalah Rp 316-Rp 346 per lembar saham.
"Bagi masyarakat dan pengguna yang berminat untuk ikut serta dalam IPO $GOTO maupun perusahaan-perusahaan lainnya, fitur e-IPO Stockbit bisa menjadi opsinya karena pengguna tidak perlu mengisi dokumen fisik sama sekali," ujarnya.
"Kabar baiknya, seluruh tahapan e-IPO juga dapat langsung dimonitor di aplikasi Stockbit tanpa harus pindah aplikasi. Bagi pengguna yang baru pertama kali mengikuti IPO, prosesnya juga sangat mudah karena didukung oleh instruksi yang jelas dan UI/UX yang sederhana," tambah William.
Diungkapkannya, kehadiran aplikasi Stockbit berdampak positif bagi perkembangan partisipasi masyarakat di pasar modal. Sebelumnya, akses investor ritel untuk berpartisipasi dalam pemesanan saham pasar perdana cukup terbatas.
Dengan adanya fitur e-IPO, Stockbit berharap akan lebih banyak investor yang bisa berpartisipasi pada sebuah penawaran umum. Untuk meningkatkan kemudahan pengalaman investasi, Stockbit telah bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Jago dalam pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN).
Baca juga: Catat! Ini Jadwal Lengkap Tahapan IPO GoTo |
Ia menambahkan Stockbit juga telah menghadirkan tools analisis saham yang komprehensif (Stockbit Pro), forum sosial untuk saling berdiskusi antar pengguna (Stockbit Stream), Analyst Rating, Exercise Rights & Warrant, Intraday Charts, dan latihan investasi saham dengan simulasi (Stockbit Virtual Trading).
Ada pula Stockbit Academy untuk masyarakat Indonesia belajar saham dari nol secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman secara gratis.
Menurut William, jumlah investor saham di awal tahun 2016 tercatat sebanyak 434 ribu orang, sementara di akhir Februari 2022 telah menyentuh 3,65 juta orang. Menyikapi tren positif ini, Stockbit berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman serta menghadirkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
"Merupakan komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman, mudah, dan menyenangkan bagi para pengguna, namun di saat bersamaan, turut mendukung perekonomian nasional dengan cara memperluas akses masyarakat terhadap pasar modal," tutup William.
(ncm/ang)