Popularitas Non Fungible Token alias NFT semakin kian berkembang di tengah masyarakat global, termasuk di Indonesia. Bahkan, di Indonesia sudah banyak artis, musisi, influencer, dan profesi sejenis pun melirik aset digital ini.
Tentu hal ini bukannya tidak mungkin mengingat mereka dapat menjual karyanya melalui NFT. Dengan demikian mereka dapat meraup cuan dari hasil menjual karya seni digital (aset) tersebut.
Meski demikian, sebagai warga +62 dirasa sangat penting untuk mengetahui apa itu NFT agar dapat mengikuti arus perkembangan zaman sekaligus bisa menjadi peluang untuk mendapatkan uang tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Founder Indonesian NFT, Budi Santosa mengatakan, menyampaikan bahwa NFT merupakan teknologi dalam blockchain yang menempatkan aset-aset digital tersertifikasi. Secara sederhananya, jika Anda memiliki karya digital dalam bentuk jpeg, png, dan sebagainya bisa disertifikasi melalui NFT sekaligus diperjualbelikan.
"Jadi aset-aset digital yang kita upload masukkan ke blockchain itu akan mempunyai sebuah token unik yang enggak bisa direplikasi dan bisa diperjualbelikan. Singkatnya adalah NFT sebuah teknologi yang bisa mensertifikasi aset-aset digital kita sehingga punya semacam sertifikasi dan sertifikat tersebut bisa diperjualbelikan, bisa berpindah tangan (kepemilikan)," kata Budi dalam program d'Mentor, Rabu (24/11/2021).
Lantas bagaimana cara mendapat cuan dari karya digital dengan NFT ini?
Budi menjelaskan setidaknya ada enam hal yang harus disiapkan jika ingin terjun ke dalam NFT, terutama bagi para pemula. Berikut 6 hal yang harus disiapkan para pemula agar bisa mendapatkan cuan:
1. Siapkan karya digital untuk diunggah dan dijualbelikan.
Karya tersebut bisa segala bentuk aset-aset digital seperti foto, karya seni ilustrasi, hasil karya painting, video, musik, desain, domain name, trading card, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri karya digital yang paling populer adalah di bidang art.
2. Siapkan digital wallet
" kita harus bikin wallet. Jadi kalau kita mau jual karya kita di marketplace (NFT) ini kita harus punya wallet crypto yang akan dipakai buat kita nyimpen atau mengoleksi dan sebagai wadah untuk mengakses karya kita," ujanya.
Nantinya, akun wallet tersebut menjadi identitas pengguna NFT. Jika biasanya masuk Google menggunakan alamat email, maka ketika masuk ke marketplace NFT contohnya Open Sea atau objkt.com bisa menggunakan wallet address tersebut.
3. Isi saldo (top up) dalam wallet.
Saldo tersebut untuk membayar Gas Fee di market umum. Bagi yang belum tahu apa itu Gas Fee, Gas Fee adalah biaya yang harus dibayarkan setiap kali melakukan tanda tangan kontrak baru di dalam NFT pada sistem blockchain Ethereum.
4. Lakukan minting atau menayangkan/mengunggah karya seni digital NFT ke dalam sistem blockchain.
Sebagaimana sebuah karya seni pada umumnya, NFT juga perlu dipamerkan kepada khalayak luas agar dapat diperjual-belikan. Minting ini tentunya bertujuan untuk menarik minat khalayak untuk membeli aset digital tersebut.
5. melakukan listing atau proses menjual karya seni di marketplace.
"(Cara listing) biasanya di awal kita sudah menentukan marketplace mana yang akan kita gunakan. Misalnya di Open Sea, kita buka kemudian kita upload (minting) setelah itu listing (dipasarkan) entah itu options, harga fix, atau sistem menawar (transaksinya)," paparnya.
6. Melakukan promosi karya digital baik di discord (aplikasi seperti media sosial) atau di komunitas-komunitas.
"Jadi NFT harus dipromosikan, dan kalau kita sudah punya nama orang akan menunggu karya digital kita," tuturnya.
Budi juga berpesan bagi pemula, penting untuk mempelajari NFT untuk kemudian memposisikan diri sebagai artis (creator), investor, kolektor atau trader (orang yang membeli karya dan dijual lagi). Dia menyarankan, bagi yang berminat terhadap NFT dapat mengikuti komunitas-komunitas pegiat NFT.
"Kalau memilih jadi artis, teman-teman harus dikatakan ada orang-orang yang cepat laku tapi ada juga yang perlu waktu mencapai kesuksesannya di NFT. Saran saya adalah ikut komunitas dan mempelajari story orang lain, di situ bisa belajar menjadi NFT artis, kita bisa mendapat support yang banyak," pungkasnya.
Simak video 'Odyssey: The Quest Siap Ramaikan Game NFT Indonesia':