Rugikan Investor hingga Rp 5 T
Kasus penipuan berkedok investasi kembali terjadi, kali ini datang dari platform robot trading bernama Fahrenheit. Kini bosnya pun sudah ditangkap oleh Breskrim Polri untuk ditindak lanjuti.
Hendry Susanto nama pemilik platform Fahrenheit ini, Ia ditangkap karena dugaan penipuan investasi melalui robot trading yang merugikan para investornya mencapai Rp 5 triliun.
Seorang artis Chris Ryan mengatakan bahwa dirinya dan ratusan korban lainnya telah mengalami kerugian mencapai triliunan rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal bermain trading Ryan mengaku aman-aman saja, karena setiap hari masih profit. Suatu ketika pada tanggal 28 Januari, platform itu diberhentikan dengan alasan ingin mengurus perizinan hingga akhirnya dibekukan karena izinnya yang tidak lengkap.
Pada akhirnya, di tanggal 7 Maret malam hari saat mereka ingin melakukan aktivitas trading lagi, langsung minus terus-menerus sampai uang terkuras. Dikatakan investasi yang dilakukan para nasabah dari USD 500 sampai USD 1,5 juta.
"Selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun," tutur Chris Ryan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (15/3/2022).
Selain itu, kerugian yang sama dirasakan oleh korban lainnya hingga mencapai Rp 30 miliar.
"Kami (tujuh orang) melaporkan penipuan investasi robot trading Fahrenheit yang dimanipulasi dan tidak sewajarnya. Anggota ada 700 sampai 1.000 orang, khusus di sekitar 700 dan ada paguyuban lain yang belum sampai di sini dan akan segera menyusul," jelas salah satu korban lainnya, Murni Wyati.
Banyaknya laporan terhadap Fahrenheit ini membuat polisi akhirnya menaikkan kasus dugaan investasi ke tahap penyedikan, sampai ditangkap siapa dalang dibalik ini semua.
(toy/dna)