Jreng jreng.. Di Kripto Inikah Indra Kenz Sembunyikan Hartanya?

Jreng jreng.. Di Kripto Inikah Indra Kenz Sembunyikan Hartanya?

Tim Detikcom - detikFinance
Jumat, 25 Mar 2022 18:30 WIB
Tersangka kasus affiliator Binomo Indra Kenz ditampilkan saat jumpa pers Bareskrim Polri. Indra Kenz tampak memakai baju tahanan dengan tangan diborgol.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Nama Indra Kesuma alias Indra Kenz masih jadi perbincangan hangat. Meski sudah menjadi tersangka, harta kekayaan tersangka afiliator binary option ini masih terus diburu keberadaannya. Pasalnya, Indra Kenz diduga masih menyembunyikan sejumlah harta kekayaan dalam bentuk kripto.

Publik juga tersedot perhatiannya ke kasus ini. Terlebih setelah pengguna Twitter bernama Robin Syihab mencuit tentang aliran transaksi kripto yang mencurigakan. Meski tak menyebut nama, Robin mengatakan transaksi kripto ini diduga kuat milik tersangka afiliator trading.

Dalam cuitannya, Robin menjelaskan jika dari analisisnya dia menemukan fakta-fakta menarik yang mungkin bisa mengungkap tempat persembunyian aset-aset kripto yang diduga milik tersangka affiliator dan nilainya fantastis. Robin menyebut hal ini mungkin belum disita oleh pihak berwajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robin menjelaskan, ada hal mencurigakan yang tiba-tiba terjadi pada 17 Maret 2022. Malam itu pukul 21.54 ada transaksi besar pada sebuah aset kripto. Transaksi ini membuat harganya naik ke level Rp 17.500 dari sebelumnya Rp 3.000. Kenaikan ini terjadi hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Baginya ini mencurigakan.

"Bagi yang sudah biasa trading tentu tahu hal seperti itu tidaklah wajar. Karena aset kripto itu sudah berhari-hari tak ada pergerakan yang berarti malah cenderung turun namun kemudian naik drastis, yang lebih aneh lagi terjadi di tengah santernya informasi negatif terhadap koin tersebut," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, lewat akun @anvie, Robin tidak secara spesifik menyebutkan siapa yang dimaksud tersangka tersebut dan koin apa yang digunakan untuk mengalirkan dananya. detikcom telah meminta izin kepada Robin untuk mengutip utas tersebut sebagai pemberitaan.

Nah, atas pernyataan Robin tersebut, detikcom mencoba menelusuri kripto apa yang dimaksud. Indra Kenz diketahui adalah CEO dari kripto bernama botXcoin. detikcom kemudian melihat dari grafik harga pada 17 Maret terjadi transaksi besar di botXcoin.

Dalam platform Coinmarketcap terlihat transaksi ini membuat harga botXcoin naik, dari Rp 3.063 menjadi Rp 14.151. Kenaikan itu terjadi pada pukul 21.44 WIB ke 22.24 WIB.

Dalam situs botXcoin dijelaskan Indra Kenz merupakan Co Founder & Chief Executive Officer BotXCoin. Indra Kenz disebutkan di situs adalah publik figur Indonesia dan influencer finansial dengan lebih dari sepuluh tahun pengalaman bisnis internet, digital marketing, dan branding media sosial.

Sebagai tambahan, pihak kepolisian menyatakan Indra Kenz punya aset berupa mata uang kripto yang nilai nominalnya jika dirupiahkan dalam kurs saat ini sekitar Rp 200 juta.

"Di kripto, kita sudah publikasi dengan marketplace Indodax. Kita sudah mendapatkan dananya di sana. Kita sita sejumlah Rp 200 sekian juta," kata Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.

Polisi menduga ada upaya penggelapan dana dari tindak pidana binary option ini ke bentuk kripto. Namun polisi yakin bisa melacak aliran dana tersebut.



Simak Video "Polisi Sita Aset Kripto Milik Indra Kenz Sekitar Rp 200 Juta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads