Kripto merupakan jenis aset yang cukup berbeda dengan aset tradisional seperti saham, properti, dan sebagainya. Sebab kripto memiliki pergerakan harga yang naik dan turun secara signifikan dalam hitungan jam atau bahkan menit.
Atas dasar tersebut, aset kripto mungkin bisa cukup menguntungkan namun juga bisa memberi kerugian besar saat harganya jatuh. Oleh sebab itu, Anda mungkin memerlukan strategi khusus untuk mengurangi risiko kerugian.
Cara yang bisa Anda terapkan adalah diversifikasi aset kripto yaitu membagi dana investasi aset kripto ke beberapa aset atau mata uang kripto yang berbeda. Nah, untuk melakukan strategi ini Anda sebaiknya mengkombinasikan beberapa aset kripto dengan karakter, risiko, dan teknologi yang berbeda-beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Luno Indonesia, berikut 5 koin kripto yang cukup banyak diminati dan bisa jadi diversifikasi aset.
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin disebut sebagai 'emas digital' karena jumlahnya terbatas namun memiliki banyak peminat. Persediaan koin kripto satu ini hanya dibatasi 21 juta saja dan pada April 2022 setidaknya sudah ada 19 juta Bitcoin yang diperedarkan.
Bitcoin kini menjadi salah satu aset kripto dengan nilai paling tinggi dan jumlah pengguna terbanyak. Bisa digunakan untuk beragam pembayaran jadi salah satu alasan Bitcoin banyak diminati yang membuat nilainya juga makin tinggi. Untuk menekan kerugian aset kripto, investasi pada Bitcoin pun paling menguntungkan dalam jangka panjang.
2. Ether (ETH)
Ether adalah koin yang dirilis oleh Ethereum dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar setelah Bitcoin. Koin kripto ini kerap disebut sebagai 'perak digital' karena dibangun pada blockchain Ethereum yang dapat diaplikasikan dalam banyak hal.
Ether memfasilitasi pembayaran tidak terpusat dan memiliki teknologi smart contract yang dapat diaplikasikan di berbagai industri. Ini menjadi keunggulan blockchain Ethereum dibandingkan Bitcoin. Agar investasi kripto lebih sedikit aman dari kerugian besar, Ether bisa jadi rekomendasi yang cocok sebab tingginya peminat juga membuat harganya kerap naik.
3. Litecoin (LTC)
Rekomendasi koin ke-3 yaitu Litecoin yang merupakan modifikasi dari Bitcoin. Untuk membagi tingginya transaksi Bitcoin maka diciptakanlah Litecoin untuk membagi kapasitas transaksi tersebut.
Jumlah Litecoin juga dibatasi hanya sebesar 84 juta saja dan masuk dalam salah satu koin yang paling banyak diperjual-belikan. Ini mungkin cocok jadi diversifikasi aset kripto.
Klik halaman selanjutnya >>
Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"
[Gambas:Video 20detik]