3. Kenaikan Suku Bunga
Kondisi lain seperti suku bunga yang tinggi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin. Saat suku bunga rendah dan pinjaman uang jadi lebih murah, investor cenderung tertarik untuk mengambil investasi yang berisiko tinggi, termasuk Bitcoin. Sebaliknya, saat suku bunga naik, investor lebih memilih untuk pindah ke instrumen investasi yang lebih rendah risikonya. Itu lah mengapa, harga Bitcoin cenderung turun saat ada kenaikan suku bunga di suatu negara.
Di sisi lain, saat situasi ekonomi makro berimbas buruk pada ekonomi suatu negara dan menyebabkan devaluasi mata uang fiat, Bitcoin berpotensi jadi alternatif mata uang tersebut. Contohnya adalah El Salvador, yang pernah mengalami inflasi tinggi, hingga menghancurkan daya beli mata uang lokal. Pemerintah El Salvador justru melihat adopsi Bitcoin secara positif, dan jadi alternatif untuk bangkit dari kondisi ekonomi yang lesu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, sebelum mulai investasi aset kripto seperti Bitcoin, sebaiknya Anda perlu memahami apa saja faktor yang memengaruhi harga Bitcoin. Membaca situasi ekonomi secara matang bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan investasi dengan lebih hati-hati. Selain itu, harga Bitcoin perlu terus dipantau untuk memastikan Anda menjual atau membeli Bitcoin di harga terbaik.
Bagi Anda yang baru mulai investasi kripto, jangan takut kewalahan investasi kripto. Lewat aplikasi Luno Indonesia, Anda bisa mendapatkan berita terkini seputar kripto, dan memantau pergerakan harga kripto dengan grafik yang mudah dipahami. Selain itu, Anda juga bisa mulai investasi kripto mulai dari Rp 25 ribu saja di aplikasi Luno.
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang kripto, bukan rekomendasi ataupun ajakan investasi. Untuk mengambil keputusan terbaik dalam berinvestasi, harap lakukan riset yang mendalam sesuai kebutuhan Anda dan pahami risiko yang mungkin terjadi dalam investasi kripto.
(akd/hns)