CEO Indodax Oscar Darmawan buka suara terkait aksi demo yang berlangsung di kantornya kemarin. Menurutnya, aksi protes yang digelar tersebut salah alamat karena tidak terkait dengan Indodax.
"Bukan kantor Indodax, itu mungkin bisa ditanyakan langsung ke Kunci, karena salah alamat bukan tentang kita itu," katanya kepada detikcom, Selasa (2/8/2022).
"Nggak ada kaitannya, itu salah alamat," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Indodax diserbu massa yang mengatasnamakan Lingkar Pemuda Madani (LPM) kemarin. Aksi itu dilakukan karena adanya dugaan pelanggaran terhadap aturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Baca juga: Kantor Indodax Digeruduk Pendemo, Ada Apa? |
Dalam orasinya, pendemo meminta Oscar bertanggungjawab atas permasalahan kepemilikan token developer Kunci atau KunciCoin. Terkait permasalahan tersebut, Oscar meminta agar ditanyakan langsung ke Kunci.
"Bisa ditanyakan ke Kunci aja, cuma setahu saya Kunci itu sudah didaftarkan ke Bappebti, ditanyakan langsung ke Kunci aja," jelasnya.
Dalam keterangannya, Koordinator LPM, Ade Andriansa mengatakan, masalah kepemilikan ini melanggar aturan Bappebti.
"Begini bahwa teman-teman itu permasalahkan kepemilikan token oleh developer Kunci yang mana itu melanggar peraturan Bappebti. Bappebti itu hanya boleh kepemilikan itu sekitar 30% untuk developer. Nah dia memiliki 99% kepemilikan, nah itu melanggar kepemilikan Bappebti," ujarnya dalam keterangannya, Senin (1/8).
Ia menambahkan, masyarakat sangat dirugikan karena hal tersebut. Tindakan perusahaan platform jual beli aset digital itu dianggap membohongi publik.
"Di sini kita meminta Indodax agar segera men-delisting daripada token Kunci itu, kedua kita mendesak Bappebti dan Kementerian Perdagangan untuk menegur Pak Oscar itu agar jangan sembarangan hanya gara-gara persoalan bisnis kemudian menabrak aturan mainnya," tutur Ade.
(acd/das)