Sederet Upaya Stockbit Ajak Masyarakat Investasi di Pasar Modal

Inkana Putri - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2022 13:30 WIB
Foto: Stockbit
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama kementerian/lembaga dan lembaga jasa keuangan telah mencanangkan bulan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan sejak 2016. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan layanan jasa keuangan secara benar dan bertanggung jawab.

Dalam rangka menyambut Bulan Inklusi Keuangan, PT Stockbit Sekuritas Digital turut mendorong target inklusi keuangan pemerintah tahun 2024, yakni 90%. Hal ini dilakukan dengan berbagai inisiatif, salah satunya dengan meningkatkan pelayanan sehingga investasi dipasar modal menjadi mudah dan inklusif.

"Sebagai perusahaan sekuritas anggota Bursa Efek Indonesia, PT Stockbit Sekuritas Digital berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia agar semakin banyak lagi orang yang memiliki akses untuk berinvestasi di pasar modal serta memiliki literasi keuangan yang memadai," kata PR Corporate Communication Lead Stockbit William dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2022).

Lebih lanjut William menyampaikan saat ini pihaknya menawarkan fee beli saham di Stockbit hanya senilai 0,1% dan fee jual sebesar 0,2%. Masyarakat yang ingin melakukan pembukaan rekening dana nasabah (RDN) di Stockbit pun hanya memerlukan waktu satu hari kerja dan tanpa minimum deposit.

Selain itu, Stockbit juga memperluas kerja sama dengan mitra perbankan. Saat ini, Stockbit bermitra dengan Bank Central Asia(BCA) dan Bank Jago untuk pembukaan RDN.

William menambahkan pihaknya juga mendukung menggencarkan pesan 3P (Paham, Punya, Pantau) milik Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini, Stockbit terus memberikan edukasi dan literasi kepada publik melalui Stockbit Academy.

"Stockbit Academy merupakan komitmen Stockbit untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia belajar saham dari nol secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman. Siapa pun, tanpa kecuali, dapat mengakses konten-konten dalam Stockbit Academy secara gratis," paparnya.

Untuk menggaet generasi muda Indonesia, Stockbit secara berkala berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia dalam melaksanakan Sekolah Pasar Modal (SPM). Baru-baru ini, Stockbit menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam menyelenggarakan kompetisi trading saham secara virtual bertema Sebelas Market Capital Market Competition (SMCMC) 'Go Beyond Your Limits by Starting Unlimited Trading'. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 170 tim dari mahasiswa/i tingkat D3/D4/S1 di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Stockbit akan berpartisipasi membuka booth digital dalam kegiatan Capital Market Summit & Expo 2022 yang merupakan rangkaian acara peringatan 45 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 13-15 Oktober 2022 secara online ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dengan mengusung tema 'Pasar Modal untuk Semua Menuju Ekonomi Kuat Berkelanjutan'.

Dalam kegiatan Capital Market Summit & Expo 2022, masyarakat dapat langsung bertanya kepada perwakilan Stockbit terkait fitur-fitur di Stockbit serta membuka rekening dana nasabah dan langsung mulai berinvestasi.

"Kami berterima kasih atas dukungan OJK, Bursa Efek Indonesia, regulator di sektor jasa keuangan serta para investor di Indonesia yang telah mendukung Stockbit selama ini. Momentum Bulan Inklusi Keuangan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk mengajak masyarakat Indonesia berinvestasi secara benar di pasar modal," tambah William.

William menyebut upaya sosialisasi dan edukasi yang Stockbit lakukan bersama regulator dan para pelaku industri lain di sektor jasa keuangan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari waktu ke waktu. Hal ini terlihat dari jumlah investor saham di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor saham meningkat dari sekitar 1,7 juta di akhir tahun 2020 menjadi 3,45 juta di akhir tahun 2021. Di akhir bulan Agustus 2022, angka ini bahkan telah menyentuh 4,13 juta investor.



Simak Video "Video: Batalnya Usulan Rumah Subsidi 18 Meter"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork