Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memaparkan strategi bisnis industri penerbangan di tengah masa pemulihan pandemi COVID-19. Menurutnya, sektor penerbangan tengah menjalani periode pemulihan yang sangat cepat saat ini.
Meski begitu, menurutnya industri harus selalu mewaspadai tantangan lain. Mulai dari kondisi geopolitik hingga isu volatilitas harga bahan bakar.
"Industri aviasi saat ini menghadapi beragam tantangan seperti kondisi geopolitik, meningkatnya harga bahan bakar, isu rantai pasok dan ketenagakerjaan seperti yang terjadi di Eropa," papar Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Hal ini diungkap Awaluddin dalam G20 Forum Aviation Dialogue yang berlangsung di Bali, 19 Oktober 2022. G20 Forum Aviation Dialogue sendiri merupakan side event Presidensi Indonesia di KTT G20 yang membahas upaya pemulihan industri aviasi pascapandemi COVID-19.
Awaluddin menuturkan bandara perlu meningkatkan kapabilitas apalagi kenaikan permintaan penerbangan sedang terjadi secara besar-besaran. Dia menyebutkan bandara perlu fokus pada tiga aspek, yakni Agile Infrastructure, Smart Technology, dan Business Model.
Infrastuktur bandara yang dapat menghadapi setiap situasi apapun (agile Infrastructure) sangat penting guna mendukung penyesuaian operasional secara cepat.
"Bandara harus mudah menjalankan skenario operasional yang berbeda-beda, baik ketika lalu lintas penerbangan tinggi atau saat sedang rendah," ujar Awaluddin.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(hal/dna)