Startup Pendukung UMKM Bisa Dapat Modal dari Investor, Begini Caranya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2023 16:04 WIB
Ilustrasi Startup - Foto: Getty Images/iStockphoto/Weedezign
Jakarta -

Perusahaan teknologi Grab kembali membuka program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 6 pada Juni 2023. Kali ini mencari startup tahap awal di sektor Environment, Social, and Governance (ESG) serta bisnis startup yang mendukung digitalisasi UMKM.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan program akselerator GVV tahun ini fokus untuk mengembangkan sektor-sektor yang sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line perusahaan yaitu Profit, People, dan Planet. Tema yang diusung yakni 'Thriving Sustainably: Ensuring E-Commerce Enablers and ESG Ventures' Survival and Longevity'.

"Kami berusaha untuk memastikan profitabilitas yang kami raih sejalan dengan kesejahteraan masyarakat tempat kami beroperasi dan perlindungan lingkungan untuk generasi mendatang," kata Neneng dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).

Pemilihan fokus startup ESG dinilai selaras dengan perkembangan di dunia, termasuk Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan kesepakatan pendanaan startup ESG di Indonesia yang naik 72% menjadi US$ 43 juta atau Rp 642 miliar pada 2022, berdasarkan data Tech in Asia.

Selain sektor ESG, GVV juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung startup yang membantu digitalisasi UMKM. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM go digital pada 2024. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, baru 20,76 juta UMKM yang melakukan digitalisasi usahanya per Desember 2022.


Beberapa sektor startup yang dapat berpartisipasi dalam GVV Batch 6 meliputi:

  • Merchant enablers atau startup yang membantu operasional pelaku UMKM.
  • E-commerce enablers atau startup yang membantu UMKM menggunakan e-commerce.
  • Social media enablers atau startup yang membantu UMKM mengelola media sosialnya
  • ESG atau startup yang memiliki produk/layanan (enabler) yang membantu perusahaan mengukur dampak lingkungan, sosial dan tata kelola.


Lebih jauh, kriteria startup yang bisa mengikuti GVV Batch 6 antara lain sudah mendapatkan pendanaan post-seed dari investor, memiliki operasional bisnis yang sudah berjalan, memiliki model bisnis yang jelas, serta mempunyai produk dan jasa yang mampu berkembang.

Nantinya, startup peserta akan mengikuti rangkaian program akselerator dan mendapatkan sejumlah manfaat seperti;

  • Pilot program: kesempatan untuk menghubungkan produk atau layanan startup ke basis pelanggan dan pengguna Grab (pengguna, mitra merchant, mitra pengemudi).
  • Workshop & mentorship: belajar dengan berbagai pakar industri tentang topik yang relevan.
  • Networking: terhubung dengan jaringan alumni GVV dan pemimpin perusahaan seperti Grab dan para mitra strategisnya.
  • Partnership: berkesempatan untuk menjalin kemitraan dengan Grab.
  • Pitching session dan kesempatan mendapat pendanaan: berkesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari Venture Capital (VC).
  • Brand Awareness: disebutkan pada seluruh aktivitas online dan offline dengan mitra media.

Pendaftaran program GVV Batch 6 telah dibuka sejak 4 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli 2023. Pengumuman startup terpilih akan dilakukan pada awal Agustus 2023.

GVV merupakan program akselerator startup Grab yang dimulai sejak 2018. Sampai penyelenggaraan batch 5 tahun lalu, program tersebut telah meluluskan total 31 startup dari berbagai negara di Asia Tenggara di mana 26 di antaranya berasal dari Indonesia. Pada penyelenggaraan GVV tahun lalu, 5 startup yang lolos yaitu Haus!, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plepah. Dari kelima startup itu, satu di antaranya mendapatkan pendanaan baru pada awal 2023.




(aid/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork