Trading Forex Jangan FOMO, Begini Caranya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 06 Agu 2023 20:44 WIB
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Perusahaan trader dan konsultan forex, Traders Family rutin memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak kehilangan informasi (FOMO).

CEO Traders Family, Tito Hayunanda, pihaknya aktif dalam memberikan konten edukasi melalui YouTube sejak tahun 2020. Dengan menyediakan akses edukasi gratis, sebagai bentuk
dedikasi untuk mencetak trader profesional dan memberantas praktik-praktik yang merugikan dalam industri ini.

"Traders family ini perusahaan trader yang mendedikasikan diri untuk mencetak trader profesional dan memberantas praktik-praktik yang merugikan dalam industri trading forex," kata Tito Hayunda, di Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Pihaknya juga konsisten dalam misi memberikan modal secara cuma-cuma bagi para trader.Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program permodalan gratis
di mana orang-orang bisa belajar trading dan malah dibayar melalui aplikasi Traders Family, telah berhasil memberikan total modal sebesar 17,7 Miliar kepada para trader.

Salah satu programnya kata Tito yakni Mata Trader, yang merupakan salah satu program dari Traders Family yang memberikan edukasi trading forex kepada masyarakat Indonesia. Dengan jumlah copier/subscriber dari signal trading yang disediakannya mencapai lebih dari 10.000 orang.

Selain Mata Trader, Traders Family juga memberikan kesempatan bagi para trader untuk mendapatkan edukasi trading forex terbaik di Indonesia melalui program edukasi lainnya, yaitu Markas Trader dan The Legends. Program-program ini mencakup 21 kota di Indonesia, namun, program Mata Trader secara khusus hanya diadakan di tiga kota terpilih. Sebelumnya, Mata Trader telah sukses digelar pada tanggal 18 Februari 2023 di Yogyakarta, dan baru-baru ini diselenggarakan di Surabaya. Selanjutnya, Mata Trader akan diselenggarakan di Jakarta, yang akan menjadi penutup dari seluruh rangkaian roadshow edukasi Traders Family di tahun 2023.

Dalam upaya memberikan akses edukasi yang luas kepada masyarakat Indonesia, kantor Traders Family juga hadir di 4 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan BSD Tangerang.

Keberadaan kantor-kantor Traders Family di berbagai kota ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menyediakan edukasi trading forex terbaik dan menciptakan perubahan positif dalam industri forex di Indonesia.

"Traders Family yakin dapat membantu para trader meraih kesuksesan yang mereka impikan," tutupnya.

Sementara itu, Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, saat ini marak terjadi kasus penipuan berkedok investasi alias investasi bodong. Biasanya penipuan ini menawarkan imbal hasil yang tak masuk akal. Hal-hal semacam ini jadi tantangan bagi investor muda.

"Ini juga jadi tantangan buat kita. Ada beberapa teman yang awalnya investasi, lalu kita merasa FOMO (fear of missing out), kemudian edukasi literasi kurang. Salah satu yang menonjol, mereka tergiur investasi bodong. Iming-iming imbal hasil tinggi dengan resiko rendah," kata Andy saat dihubungi.

Andy mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi menghindar dari jeratan investasi bodong. Pertama, masyarakat perlu memastikan legalitas dari badan yang menawarkan investasi tersebut.

"Cek. Misalnya dia bilang dari lembaga keuangan, lembaga keuangannya di mana. Misal Forex, cek di Bappebti ada tidak. Atau lembaga lainnya, ada nggak di OJK, dan lain sebagainya," terangnya.

Kemudian hal berikutnya ialah melakukan perbandingan dengan produk serupa di pasaran. Dalam hal ini, edukasi dan kemampuan literasi masyarakat mengenai investasi sangat penting.

"Mau nggak mau kita harus cari tahu, jangan asal nyebur. Income bisa berlipat, ada nggak di pasaran yang dengan produk berupa return-nya setinggi itu? Kalau nggak ada, kita harus curiga," lanjutnya.




(rrd/rir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork