Ada Dompet Digital Berbasis Syariah, Bagaimana Prospeknya di RI?

Ada Dompet Digital Berbasis Syariah, Bagaimana Prospeknya di RI?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 17 Agu 2023 17:15 WIB
Ilustrasi Dompet Digital
Foto: Shutterstock
Jakarta -

HAQQ, jaringan blockchain berbasis komunitas yang memungkinkan pengguna muslim untuk terlibat dalam pasar mata uang kripto dengan tetap mematuhi prinsip dan pedoman syariah, telah merilis dompet digital (HAQQ Wallet) di tahun ini.

HAQQ Wallet merupakan dompet aset digital yang bertindak sebagai pintu gerbang pengguna ke platform keuangan terdesentralisasi (decentralization finance/DeFi) berbasis syariah.

Dompet digital ini telah diunduh lebih dari 200.000 kali di seluruh dunia. Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas muslim, berada di posisi ke-4 dalam adopsi Haqq Wallet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isybel Harto, selaku Founder Aliansi Media Crypto Indonesia (AMCI) sekaligus perwakilan Haqq Indonesia, memproyeksikan bahwa total nilai aset keuangan syariah akan terus tumbuh hingga hampir 49% dari US$3,96 triliun pada tahun 2021, menjadi US$5,9 triliun pada tahun 2026.

Menurutnya, HAQQ sebagai salah satu perusahaan rintisan (startup) turut menjajaki potensi tersebut untuk memanfaatkan pertumbuhan dan menjangkau lebih dari 2 miliar populasi muslim di seluruh dunia, dengan solusi yang didukung oleh teknologi canggih. Startup ini memiliki misi untuk menyediakan instrumen keuangan yang memungkinkan transaksi dan interaksi tanpa batas, serta mendukung inovasi dan filantropi.

ADVERTISEMENT

"HAQQ Wallet memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah sekaligus memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan instrumen keuangan. Mekanisme utama yang digunakan HAQQ Wallet untuk memastikan kepatuhan syariah adalah Shariah Oracle. Dengan bertindak sebagai garis pertahanan yang kuat, integrasi mekanisme ini ke dalam solusi dompet digital akan melindungi pengguna dari potensi aktivitas berbahaya," tutur Isybel, ditulis Kamis (17/8/2023).

Dia menjelaskan, melalui registry on-chain dari smart contract yang disetujui dan tingkat pengaplikasian syariah yang didukung oleh komunitas, Shariah Oracle juga memastikan bahwa interaksi individu selaras dengan tingkat kepatuhan yang mereka inginkan dalam ekosistem DeFi Islam.

"Alih-alih berfokus secara eksklusif pada pengguna yang paham kripto, tujuan HAQQ justru untuk menciptakan lanskap DeFi Islam yang inklusif. Oleh karena itu, HAQQ Wallet dirancang agar mudah dipahami oleh semua pengguna, tanpa dibatasi oleh pengalaman atau pengetahuan mereka tentang teknologi blockchain dan aset kripto," katanya.

HAQQ Wallet berusaha untuk merampingkan pengalaman pengguna dengan mengganti proses penanganan mnemonik yang kompleks dengan pengaturan login yang disederhanakan.

Isybel menambahkan, untuk memberikan keseimbangan yang baik antara kenyamanan dan keamanan, akun penyedia sosial yang ada dapat ditautkan dengan HAQQ Wallet, dan lapisan keamanan tambahan dapat ditambahkan melalui kode PIN. "Di masa depan, pengguna juga dapat menghubungkan perangkat Ledger mereka untuk mengamankan akun mereka melalui manajemen kunci berbasis hardware."

Menurutnya, selain aplikasi yang mudah digunakan, HAQQ Wallet selaras dengan prinsip desentralisasi sehingga memastikan pengguna sepenuhnya mengendalikan private keys mereka.

Sementara itu, dengan ekosistem yang mengutamakan etika dan prinsip syariah, HAQQ membawa blockchain lebih dekat kepada 230 juta muslim yang tinggal di Indonesia. HAQQ telah mendapatkan investasi hingga US$ 200 juta dari ABO Digital milik Alpha Blue Ocean sehingga total pendanaan proyek ini telah mencapai US$ 400 juta. Calon pengguna dapat bergabung melalui https://haqq.network/.

Isybel menuturkan, dengan jumlah penduduk muslim mencapai lebih dari 230 juta jiwa, Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. HAQQ memberikan akses jaringan blockchain yang sesuai dengan aturan syariah. Indonesia juga menempati peringkat ke-20 dalam hal adopsi aset digital berdasarkan data Global Crypto Adoption Index 2022 dari Chainalysis. Selain itu, pemegang kripto di RI juga tertinggi ke-4, di mana 29% penduduknya memiliki aset kripto pada tahun 2023.

Kini, HAQQ juga telah memiliki mata uang Islamic Coin ($ISLM) yang sejalan dengan prinsip keuangan yang etis dan sesuai dengan aturan syariah. $ISLM mendapatkan fatwa pada Juni 2022, yang dikeluarkan oleh otoritas Muslim terkemuka di dunia. Islamic Coin diharapkan dapat terdaftar di platform pertukaran kripto pada 1 September 2023.

(fdl/fdl)

Hide Ads