Rhenald Kasali Beberkan 3 Hal Penting Investasi di Era Digital

Rhenald Kasali Beberkan 3 Hal Penting Investasi di Era Digital

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Senin, 18 Sep 2023 11:12 WIB
Bibit
Foto: Bibit
Jakarta -

Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., mengungkapkan sedikitnya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi di era digital. Menurutnya, ketidakpastian dan risiko berinvestasi akan selalu ada. Namun masyarakat dapat lebih bijaksana membangun portofolio investasi.

Prof. Rhenald yang juga dikenal sebagai praktisi bisnis dan penulis buku-buku best-seller ini menyampaikan aspek pertama yang harus diperhatikan ialah produk dan risiko.

"Pertama-tama, saya ingin mengapresiasi Bibit, aplikasi investasi yang telah digunakan oleh lebih dari lima juta investor di Indonesia, karena berhasil membuat investasi semakin inklusif. Kini setiap orang bisa berinvestasi di produk Obligasi Fixed Rate di Bibit mulai Rp 1 juta," kata Prof. Rhenald dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut inovasi Bibit membuat lebih banyak masyarakat bisa membeli Obligasi Negara Fixed Rate (FR) yang 100% dijamin oleh pemerintah Indonesia.

Untuk diketahui, saat ini rata-rata yield Obligasi FR adalah sekitar 5-7% per tahun, lebih besar dari bunga deposito. Pajak yang dikenakan pada Obligasi FR juga hanya 10%, berbeda dari deposito yang berada di angka 20%.

ADVERTISEMENT

Adapun aspek kedua ialah keamanan dan kejelasan. Menurutnya, obligasi FR merupakan instrumen investasi yang sangat aman karena pemerintah Indonesia menjamin 100% pembayaran pokok dan kuponnya.

Berbeda dari deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki batas maksimal Rp 2 miliar per bank per nasabah, jumlah investasi Obligasi FR tetap dijamin oleh negara tanpa batas maksimal. Rhenald menegaskan negara tidak pernah gagal membayar obligasi negara. Investor juga bisa menjual investasinya sewaktu-waktu tanpa harus menunggu jatuh tempo.

Selain itu, semua produk yang diinvestasikan lewat Bibit tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Baik itu reksa dana, saham, maupun Obligasi FR. Dengan demikian, semua investasi tersebut tercatat atas nama pengguna/investor selaku pemilik aset.

"Hal ini membuat investasi sangat jelas dan transparan. Saat saya cek, Bibit juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Ini penting," terangnya.

Ketiga, aspek kemudahan. Ia mengungkapkan pengguna Bibit dapat menggunakan Rekening Dana Nasabah (RDN) sebagai metode pembayaran. Bibit bekerja sama dengan BCA dan Bank Jago untuk pembukaan RDN.

Kemudahan ini pun terlihat dari pembelian Obligasi FR di Bibit yang bisa dilakukan setiap hari 24 jam secara online. Hal ini tentunya berbeda dengan pembelian di bank yang hanya bisa dilakukan saat jam bursa dan harus melalui relationship manager (RM).

Rhenald menambahkan kemudahan yang Bibit tawarkan dapat dinikmati tanpa dikenakan biaya tambahan atau biaya tersembunyi.




(ncm/ega)

Hide Ads