Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional

Picture Story

Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional

Rico Bagus - detikFinance
Sabtu, 21 Sep 2019 14:44 WIB

Kabupaten Bandung - Kecamatan Pacet di Kab. Bandung merupakan sentra produksi beras ketan hitam di Jabar. Potensi bisnis ini pun menjanjikan karena permintaannya mulai meningkat.

Sejumlah petani di Kecamatan Pacet yang berada di kabupaten Bandung, Jawa Barat, nampak beraktivitas di tengah ladang untuk memanen ketan hitam, Sabtu (21/9/2019).
Kecamatan Pacet yang berada di Kabupaten Bandung ini termasuk sebagai sentra produksi ketan hitam di Jawa Barat bersama Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.

Potensi bisnis beras ketan hitam pun tak bisa dianggap remeh. Eksportir yang bergerak di perberasan menyebutkan pangsa pasar beras ketan hitam organik Indonesia masih terbuka luas. Oleh karena itu, pengembangan budidaya beras tersebut memiliki potensi besar untuk kebutuhan ekspor.
Demikian disampaikan eksportir PT Sejati Makmur, Cecep yang rutin mengekspor beras ketan hitam sejak 2011 ke Singapura. Ia menyampaikan hal itu saat kunjungan kerja Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi di Desa Cipeujeuh Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.
Cecep mengungkapkan pada September ini perusahaannya telah mengekspor 22,5 ton beras ketan hitam ke Singapura. Sedangkan target tahun ini, ia ingin bisa mengekspor hingga 200 ton seperti tahun-tahun sebelumnya.
Beras ketan hitam di Bandung, kata Cecep, terkenal terbaik karena wanginya. Meskipun dari segi bentuk memang lebih kecil dibandingkan produksi dari Garut. Namun pihaknya kadang melakukan mix antara Garut dan Bandung, karena memang pasar luar suka bulir yang mengkilap dan besar .
Ketertarikan akan beras ketan hitam juga diungkapkan oleh Lewi dari PT Profil Mitra Abadi. Menurutnya, selama ini memang pasar Eropa mulai berminat ke produk organik.
Lewi menjelaskan, tren di Eropa sekarang ini ingin mengkonsumsi karbo yang nongluten, salah satunya ketan hitam. Oleh karena itu, cecep juga ingin mengembangkan olahan ketan hitam menjadi produk ekspor.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi pun menyebut bahwa Kementan saat ini sebagai penjembatan antara petani dan eksportir agar bisa memperpendek rantai pemasaran. Oleh sebab itu, ia meminta petani bermitra dan diperluas pasarnya.
Perlu diketahui petani di Kabupaten Bandung ada luas pertanaman beras ketan hitam sekitar 840 hektare dengan varietas lokal.
Provitas rata-rata tercatat 5,5 ton sampai 7 ton per hektare. Harga saat ini sekitar Rp 8.000 gabah kering panen dan harga berasnya Rp 20.000 per kilogram.
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Potensi Menjanjikan Bisnis Beras Ketan Hitam di Pasar Internasional
Hide Ads