Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona

Foto Bisnis

Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona

Ari Purnomo - detikFinance
Sabtu, 26 Jun 2021 21:43 WIB

Solo - Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

RM Budiono Kusumo bersama beberapa pegawainya menyelesaikan pembuatan lerak di Jalan Tamtaman 1, Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/6/2021).

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

Lerak atau juga disebut soap berries ini merupakan buah yang dimanfaatkan untuk mencuci batik. Bahan ini sudah digunakan sejak nenek moyang di mana batik sudah mulai eksis.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

Tetapi di tengah pandemi COVID-19 ini produksi lerak jadi terhambat. Jika sebelumnya dalam sebulan bisa meraup omzet Rp 150 juta, sekarang hanya berkisar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta saja.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

Untuk proses pembuatan sari lerak dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama memisahkan buah lerak dari bijinya. Setelah itu, buah atau daging lerak direbus menggunakan air untuk mengeluarkan getahnya.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

RM Budiono Kusumo menjadikan bahan utama lerak sebagai "deterjen" alami untuk mencuci batik, baik baik cap maupun batik tulis.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

Untuk botol kecil ukuran 250 ml harganya Rp10.000. Sedangkan kemasan 500 ml dijual dengan harga Rp 20.000.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

Lerak tersebut dijual ke sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Bali, Kalimantan hingga Sumatera.

enengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona



Pandemi COVID-19 membuat penjualan lerak menurun. Meski begitu, produsen lerak di Solo ini mencoba bertahan dengan tetap melakukan produksi.

Menurut perajin, pembuatan sari lerak ini karena eksistensi batik masih tetap terjaga di era modern. Bahkan batik bisa diadaptasikan untuk menjadi busana modern atau kekinian.

Buah Lerak

i rupa buah Lerak. screenshot umiarsih.wordpress.com

Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Menengok Produsen Lerak Bertahan di Tengah Hantaman Corona
Hide Ads