Jakarta - Pedagang kaki lima menjadi sumber perekonomian rakyat sejak di zaman penjajahan Belanda. Mulai dari pedagang makanan hingga sol sepatu. Begini potretnya.
Foto Bisnis
Potret Kaki Lima di Masa Kolonial Belanda

Jauh sebelum adanya mall dan minimarket yang merajalela seperti sekarang, pedagang kaki lima lah yang menjadi sumber perekonomian kala itu. Â
Kini kita bisa menemukan berbagai macam penjual dagangan di pinggir jalan. Harganya tergolong sangat murah meriah. Â
Para pedagang zaman dulu lebih memilih untuk berjalan puluhan kilometer untuk menjajakan jualannya. Â
Dagangannya pun masih berupa buah-buahan serta makanan saja. Tak ada yang namanya jualan ikan cupang atau burung pipit. Â
Makanan yang dijual pun masih berupa makanan khas Indonesia, seperti soto, sate, nasi rames dan lain-lain. Â
Makanan yang dijual pun masih berupa makanan khas Indonesia, seperti soto, sate, nasi rames dan lain-lain. Â
Pedagang buah dan kopi keliling kala itu cukup berjaya di masa penjajahan kolonial Belanda. Â
Dua gerobak pikul menjual makanan di Surabaya.
Tukang perabot rumah tangga juga berdagang keliling dengan cara dipikul. Â
Tukang asah pisau keliling juga sudah ada sejak dulu.