Jakarta - Proyek pembangunan Sodetan Ciliwung kembali dilanjutkan setelah sempat mangkrak selama 6 tahun. Begini progres terkininya.
Foto Bisnis
Progres Terkini Sodetan Ciliwung yang Sempat Mangkrak 6 Tahun
Foto drone memperlihatkan suasanaΒ proyek pembangunan Sodetan Ciliwung di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).
Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung akhirnya kembali dikerjakan setelah sempat mangkrak selama 6 tahun.
Presiden Jokowi menargetkan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung selesai April mendatang. Jokowi mengapresiasi proyek ini kembali dilanjutkan setelah 6 tahun mangkrak.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa mandeknya proyek itu terjadi karena ada beberapa kendala.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan selama enam tahun ke belakang bukan berarti pembangunan Sodetan Kali Ciliwung tidak berjalan. Ada pembangunan jalur masuk air (inlet) yang dikerjakan, tetapi secara keseluruhan tetap tidak optimal.
Saat ini progres proyek Sodetan Ciliwung hampir 100 persen. Saat ini, yang tersisa adalah pengerjaan outlet atau saluran keluar di kawasan Kebon Nanas. Sementara itu, akses terowongan sudah tersambung.
Proyek ini menelan biaya mencapai Rp 1,2 triliun yang ditargetkan berfungsi paling lambat April 2023.
Sodetan Ciliwung dibangun untuk memecah Kali Ciliwung ke KBT supaya tidak banjir.
Sodetan dapat mengalihkan debit banjir Ciliwung ke KBT sebesar 60 meter kubik per detik.
Alat berat seperti ekskavator terus melakukan pengerukan untuk mempercepat pembangunan Sodetan Ciliwung.
Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya- PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT. Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023.
Seorang anak bermain di sekitar proyek Sodetan Ciliwung yang kembali dikerjakan.
Proyek ini diyakini mampu mengurangi risiko banjir di Kampung Melayu dan Manggarai.
Sodetan ini diklaim bisa mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Sodetan Kali Ciliwung ini adalah proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Pemprov DKI Jakarta kebagian pekerjaan proses pembebasan lahannya, sedangkan anggaran pembebasan lahannya adalah duit pemerintah pusat.