Dorongan Digitalisasi pada Bisnis Industri Makanan-Minuman

ADVERTISEMENT

Foto Bisnis

Dorongan Digitalisasi pada Bisnis Industri Makanan-Minuman

Dok. EBS - detikFinance
Sabtu, 18 Mar 2023 12:27 WIB

Jakarta - Industri makanan dan minuman (mamin) diproyeksikan tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun lalu. Digitalisasi pun guna meningkatkan daya saing industri.

Industri makana dan minuman (mamin) diproyeksikan tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun lalu. Digitalisasi industri mamin itu guna meningkatkan daya saing industri.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu subsektor manufaktur yang menjadi prioritas pengembangan untuk bertransformasi ke arah digitalisasi.

Industri makana dan minuman (mamin) diproyeksikan tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun lalu. Digitalisasi industri mamin itu guna meningkatkan daya saing industri.

Kementerian Perindustrian RI mencatat, industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh positif selama tahun 2020 hingga 2022. Pada 2022, industri mamin tumbuh 4,90 persen (year-on-year) dan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas pada tahun 2022, dengan 38,35 persen.

Industri makana dan minuman (mamin) diproyeksikan tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun lalu. Digitalisasi industri mamin itu guna meningkatkan daya saing industri.

PT Esensi Solusi Buana (ESB) sebagai perusahaan teknologi bisnis kuliner mendukung upaya pemerintah dengan menghadirkan software terintegrasi yang dirancang khusus untuk operasional bisnis kuliner. Teknologi yang dihadirkan ESB memungkinkan pebisnis kuliner untuk meningkatkan efisiensi serta penjualan bisnis kuliner.

Dorongan Digitalisasi pada Bisnis Industri Makanan-Minuman
Dorongan Digitalisasi pada Bisnis Industri Makanan-Minuman
Dorongan Digitalisasi pada Bisnis Industri Makanan-Minuman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT