Parung Panjang Tanpa Tambang: Luka Ekonomi, Obat Lingkungan

1 dari 8

Agus (56), Wati (30), dan Emen (53) terduduk di bawah pepohonan tak jauh dari warung yang tertutup rapat. Di belakangnya terdapat rumah semi permanen yang mereka tinggali. Tak ada kesibukan yang mereka lakukan siang itu selain Wati yang bermain dengan kedua anaknya, Emen yang mengumpulkan bambu bekas untuk kayu bakar dan Agus yang duduk-duduk menunggu sore.

Parung Panjang - Penutupan sementara tambang di Parung Panjang membuat warga kehilangan mata pencaharian, namun menghadirkan udara lebih bersih dan lingkungan yang mulai pulih.

(/)

Komentar

Picture Story

Parung Panjang Tanpa Tambang: Luka Ekonomi, Obat Lingkungan

Foto

Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Solid di Kuartal III 2025 Berkat Inovasi Digital

BI Pertahankan BI-Rate 4,75 Persen untuk Jaga Stabilitas Rupiah

DPRD Jabar Minta Penutupan Tambang Parung Panjang Disertai Solusi

Tambang Gunung Kuda Ditutup, 248 KK Kehilangan Mata Pencaharian

Memperkuat Infrastruktur dan Layanan Publik di Parung Panjang Bogor

Ujian Kesabaran Penyintas Macet Parung Panjang hingga Akhir Tahun

Kepergok Warga, Maling Motor di Parung Panjang Bogor Babak Belur Dimassa

Bahlil Minta SPBU Swasta Tak Paksakan Kehendak soal BBM

Kemenkeu Lelang Barang 'Kalcer': Sepatu Lari hingga Jam Tangan

Stok BBM di SPBU Swasta Kapan Terisi Lagi? Bahlil Jawab Begini

KDM Setop Operasi 26 Tambang di Parung Panjang-Rumpin, Bahlil: Saya Belum Tahu

RI Terbitkan Dim Sum Bond Pertama Dalam Sejarah, Incar Rp 14 T

Video

Video: AS-Jepang Teken Kesepakatan Mineral Tanah Jarang, Atasi Dominasi China

Video: Duh! Amazon Mau PHK 30.000 Karyawan

Video Pramono Akan Umumkan Kenaikan Tarif TransJ pada Saat yang Tepat

Video: RI Negosiasi Ulang Tarif Trump di KTT ASEAN?