Rencana produksi itu pernah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Korea Selatan (Korsel), Mei 2016.
"Sudah lama Posco di sini sudah 6 tahunan. Saat kunjungan Pak Presiden (Jokowi) ke Korea Selatan itu kita ada visi membangun 10 juta ton cluster baja di Cilegon," ujar Kim ketika ditemui usai pertemuan, di Kemenperin, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2016).
Peningkatan produksi itu akan melibatkan PT Krakatau Steel Tbk dan PT Krakatau Posco, perusahaan joint venture antara Krakatau Steel dan Posco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan, yang ikut mendampingi Menperin dalam pertemuan itu mengatakan, Posco Indonesia Inti yang mengoordinir bisnis Posco di Indonesia. Adapun produksi baja hingga 10 juta ton itu merupakan target hingga 2025 nanti.
Putu menambahkan, saat Presiden Jokowi berkunjung ke Korsel dan bertemu direksi Posco, sempat dibahas juga terkait dengan peningkatan kapasitas produksi baja.
"Tadi disampaikan, Pak Presiden memberikan perhatian yang sangat besar kepada industri baja karena industri baja adalah mother of other industry. Jadi kita harus punya kemandirian jangan kita menggantungkan impor pada sendiri, boleh impor tapi jangan banyak-banyak," imbuh Putu. (hns/hns)