Produsen Mobil China ini Cari Celah Pasar di Indonesia

Laporan dari China

Produsen Mobil China ini Cari Celah Pasar di Indonesia

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikFinance
Selasa, 25 Apr 2017 10:15 WIB
Foto: Hany Koesumawardani
Nanchang - Industri otomotif Indonesia rupanya tak pernah sepi. Pabrikan otomotif asal China ini sedang mencari celah pasar di Indonesia.

Adalah Jiangling Motors Corp Ltd (JMC) yang sedang melakukan riset untuk berancang-ancang masuk Indonesia.

"Indonesia ini pasar yang sangat besar, semua tahu itu," jelas General Manager International Cooperation Department Jiangxi Jiangling Motors Export & Import Co, Tony Chen.
Mobil China JMCMobil China JMC Foto: Hany Koesumawardani

Pernyataan Tony itu menjawab pertanyaan jurnalis Indonesia tentang kemungkinan masuk ke pasar Indonesia pada Sabtu (22/4/2017) lalu dalam rangkaian China-ASEAN Media Journey on The 21st Century Maritime Silk Road pada 17-27 April 2017 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini JMC sudah masuk ke negara ASEAN sejak 2000-an dan hingga 2013 beroperasi di sejumlah negara ASEAN yakni Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Laos. Di Vietnam, JMC memulainya dengan memasok suku cadang untuk Ford Vietnam hingga pada 2009, joint dengan Ford Vietnam membuka pabrik perakitan terbesar di luar China.

Mobil China JMCMobil China JMC Foto: Hany Koesumawardani

Setelah membuka agen resmi di Brunei dan Laos pada 2013, Tony mengungkapkan untuk 'melengkapi' peta ASEAN dalam jangkauan pasarnya seperti Thailand, Myanmar, Kamboja, termasuk Indonesia.

Ditanya mengenai adanya dominasi produk otomotif Jepang yang sudah membuka pabrik perakitan lebih dulu di Indonesia plus Ford Motor Indonesia yang tutup setahun lalu, Tony optimistis masih ada celah pasar di Indonesia.

"Keunggulan kami ada pada kualitas dan seri. Kalau harga, murah atau mahal itu tergantung dari kualitas dan serinya," jelas Tony.
Mobil China JMCMobil China JMC Foto: Hany Koesumawardani

JMC memproduksi SUV, MPV, pikap, truk ringan hingga truk berat.

"Kami sedang melakukan riset dan mencari cara masuk ke sana. Tidak menutup kemungkinan second hand market karena tak ada restriksi impor untuk second hand, itu bisa dipertimbangkan," jelas dia.

Sementara Vice President JMC Li Xiaojun menjelaskan bahwa pihaknya menjual kendaraan SUV dan MPV dengan merk Ford dan JMC, dan kendaraan truk dan pikap dengan merk JMC.
Mobil China JMCMobil China JMC Foto: Hany Koesumawardani

Merek Ford diakuinya memiliki harga jual yang lebih mahal. SUV Ford termahal yang diproduksi di pabrik JMC Nanchang, Jiangxi, China adalah RMB 300.000, sedangkan untuk merk JMC bisa separuhnya.

"Kami tak menjual dengan merk Ford untuk mengubah mindset orang dan lebih menonjolkan merk lokal JMC. Lagi pula beda segmen, beda harga, beda pasar," kata Li.

Saham JMC sendiri dimiliki Ford (32%), Jiangling Motor Company Group (JMCG) yang juga BUMD Kota Nanchang (20,5%), China Automobile (20,5%) dan publik 27,0%. (nwk/dna)

Hide Ads