Direktur Komersil Pupuk Kujang, Rita Widayati memastikan bahwa stok pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan musim tanam di wilayah Jawa barat dan Banten aman hingga awal tahun 2019.
Rita menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 119.178 ton atau 172% dari ketentuan sebesar 52.125 ton. Untuk NPK, stoknya mencapai 47.047 ton atau hampir tiga kali lipat dari ketentuan sebesar 11.390 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pupuk Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi |
Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 10.717 ton atau 173% dari ketentuan sebesar 6.164 ton. Sementara itu pencapaian realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jabar dan Banten, sampai dengan 19 Desember 2018, mencapai 524.588 ton jumlah itu setara dengan 84% dibandingkan kebutuhan Dinas Pertanian sebanyak 621.700 ton.
Hingga saat ini stok pupuk untuk wilayah Karawang dapat dipastikan juga aman yaitu stoknya mencapai 5.381 ton pupuk urea atau 107% dari ketentuan sebesar 5.024 ton. Sedangkan stok pupuk NPK sebanyak 22.377 ton dan 728 ton pupuk organik.
"Stok ini, sangat cukup. Bahkan, bias memenuhi kebutuhan petani sampai dengan awal tahun 2019" ujar Rita.
Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, pihaknya bekerja sama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam pengawasan penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan.
"Hal ini agar pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu). Kami berharap dengan komitmen bersama ini, untuk mengedepankan kepentingan petani, dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Jawa Barat & Banten" pungkas Rita. (ara/ara)