Untuk diketahui, Nasr baru saja menjabat sebagai Presiden Airbus di wilayah Asia Pasifik per 1 Januari 2019. Nasr menggantikan Pierre Jaffre yang telah memimpin Airbus dikawasan Asia Pasifik selama 18 tahun terakhir.
Luhut mengatakan, kedatangan Nasr ke kantornya untuk membicarakan kerja sama perawatan pesawat di Indonesia. Luhut pun kemudian meminta agar Airbus membuat ban pesawat serta komponen pesawat di dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Luhut, Airbus merespon permintaan pemerintah dengan positif.
"(Respon) bagus, mereka sangat senang, mereka bilang, tadi yang datang kan Direktur Asia Pasifik ya, dia bilang Indonesia berdasarkan keputusan board kami, Indonesia adalah tempat yang paling penting," ujarnya.
Soal investasi, Luhut belum bisa memaparkan. Dia bilang, Airbus akan membawa usulan konkretnya dalam dua bulan ke depan atau sekitar bulan April.
"Kita ban baru, tapi kan lagi dihitung costnya, berapa banyak produksinya, berapa yang bisa dibuat, berapa investasi industri bannya. Nanti kita tawarin sama perusahaan-perusahaan yang bisa bikin ban pesawat terbang. Kalau komponen di DI (Dirgantara Indonesia)," tutupnya.