Acara tersebut dibuka oleh Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Muhdori dan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat dengan tema Investasi Menyambut Making Indonesia 4.0.
Dalam sambutannya, Muhdori mengungkapkan agar produsen tekstil dapat mengoptimalkan produksinya dengan teknologi-teknologi terbaru. Dengan begitu, produsen dapat melebarkan sayap untuk ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Batik Asal RI 'Terbang' ke Jepang hingga AS |
Senada dengan Muhdori, Ade Sudrajat juga berharap agar ekspor tahun ini meningkat nilainya menjadi US$ 15 miliar. Hal itu dilakukan dengan memperluas pasar ke benua Eropa.
"Target ekspor US$ 15 miliar 2-3 tahun. Ekspor tahun lalu itu US$ 13,8 miliar. Upayanya dengan perluasan pasar ke Eropa," terang dia.
![]() |
Sementara itu, pameran ini dibuka mulai tanggal 28 hingga 30 Maret mendatang dan menghadirkan perusahaan dari 22 negara yang berbeda.