Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, pihaknya belum mengetahui banyak mengenai mobil Esemka. Tapi jika Esemka mampu memenuhi sejumlah hal mereka pasti akan mampu bertahan, salah satunya adalah layanan purna jual.
"Kalau sebagai pemain industri otomotif di Indonesia tentunya kita melihat itu yang menjadi jaminan utama untuk bisa survive di Indonesia adalah layanan purna jual," kata dia saat diwawancara detikcom, Senin (9/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan purna jual ini meliputi beberapa hal, yaitu Esemka tentunya harus menyiapkan dengan baik showroom, after sales service atau layanan ke konsumen setelah melakukan pembelian produk, serta jaminan ketersediaan sparepart atau onderdil.
"Sederhananya tentunya kalau mereka harus mempersiapkan namanya showroom, dan after sales service serta jaminan sparepart. Tapi rasanya itu hal-hal yang sangat umum, tentunya mereka sudah mampu lah," jelasnya.
Faktor berikutnya yang bisa membuat Esemka survive adalah harga yang kompetitif dan kekuatan brand image dari produknya.
Baca juga: Esemka Tegaskan Bukan Mobil China |
"Pemain baru khususnya dia harus mencoba untuk bisa memperkuat brand image-nya di Indonesia dan menjual produknya di Indonesia dengan harga yang kompetitif. Kira-kira ke sana," paparnya.
Dia menambahkan, dengan kualitasnya yang bisa dipastikan baik, Esemka pun menurutnya akan mampu berkembang di industri otomotif nasional.
Sebagai gambaran, saat ini industri otomotif Indonesia didominasi merek Jepang.
(toy/zlf)