Usai pertemuan, Silmy menjelaskan, Krakatau Steel merupakan salah satu prioritas Menteri BUMN Erick Thohir. Dia bilang, secara rutin melaporkan progres penyehatan Krakatau Steel.
"Krakatau Steel itu kan menjadi salah satu prioritas Pak Menteri sehingga di sini kita setiap minggu lebih dari sekali melakukan review, follow up atas progres-progres dalam rangka proses penyehatan Krakatau Steel," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ditangani secara intensif dengan harapan dalam 100 hari Pak Erick bergabung di Kementerian BUMN ini banyak progres yang bisa dilakukan untuk penyehatan Krakatau Steel. Progresnya luar biasa apa yang sudah dilakukan Pak Erick dan Wamen BUMN sehingga mempercepat proses penyehatan di Krakatau Steel," paparnya.
Lanjutnya, yang dibahas dalam pertemuan itu ialah terkait progres restrukturisasi utang. Kemudian, terkait dengan kebijakan yang dibutuhkan untuk menekan impor.
"Juga terkait regulasi yang dibutuhkan untuk industri baja nasional dalam rangka substitusi impor. Kita tahu bahwa baja merupakan salah satu penekan neraca perdagangan Indonesia nomor 3 dengan importasi sebesar US$ 6 miliar," jelasnya.
Selain itu, pertemuan itu membahas rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan. Serta, rencana peningkatan kerja sama investasi.
"Kita diskusi juga kerja sama dengan Posco. Kita tahu Pak Presiden akan ke Korea di sini juga terkait kerja sama Posco ke depan akan akan seperti apa. Misalnya dalam hal mewujudkan kluster 10 juta ton di Cilegon kurang lebih 2023-2025 itu kapasitasnya segitu," jelasnya.
(ara/ara)