Anak Usaha Bulog Dapat Jatah Impor Gula Mentah 29.000 Ton

Anak Usaha Bulog Dapat Jatah Impor Gula Mentah 29.000 Ton

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 06 Mar 2020 17:49 WIB
Gula menjadi salah satu bahan pangan pokok yang diimpor pemerintah. Impor itu dilakukan untuk menjaga pasokan harga dan pasokan menjelang Ramadhan 2020.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Anak Perusahaan Perum Bulog, Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) mendapatkan jatah importasi 29.750 ton gula kristal mentah (raw sugar). Nantinya, gula itu diolah untuk menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula siap konsumsi.

"Ini pengajuan (impor) baru ya kita keluarkan. (Anak usaha) Bulog hampir 30.000 ton," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto usai menghadiri rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Importasi ini termasuk dalam jatah yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 438.802 ton. Kenapa jatah impor untuk Bulog sangat kecil?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Bachtiar mengungkapkan, pihaknya masih memiliki kesempatan untuk mengajukan impor gula. Hanya saja, Bulog punya komitmen untuk menjalankan apa yang diperintahkan pemerintah.

"Ya memang itu yang dapat. Oke ya. Kan nanti dikasih lagi-lah," tegas Bachtiar.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, pihaknya akan segera menetapkan negara mana yang dipilih untuk melakukan importasi gula. Menurutnya, ada beberapa pilihan yakni Thailand, India, dan Australia.

"Ya yang paling deket bisa Thailand, atau Australia, atau India. Baru mau diumumkan," sebutnya.

Bachtiar memastikan, baik proses importasi maupun produksi dapat rampung sebelum bulan Ramadhan, sehingga harga gula tak semakin melonjak.




(ara/ara)

Hide Ads