Deretan industri terdampak pandemi virus Corona (COVID-19), mulai dari pengolahan, perdagangan, hingga jasa keuangan. Seluruh industri ikut terdampak pandemi ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan industri pengolahan yang sebelumnya positif, mengalami kontraksi pada Mei. Kemudian perdagangan juga mengalami kontraksi pada April karena PSBB.
"Dinamika per bulannya konfirmasi bulan Mei pukulan terberat di semua sektor. Industri pengolahan yang tadinya masih positif langsung kontraksi dalam pada Mei. Perdagangan April kontraksi karena PSBB Mei makin dalam di -36%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, industri jasa keuangan yang pada kuartal I masih positif, di Mei mengalami kontraksi -30,2%. Kontraksi yang terjadi cukup dalam juga dialami sektor real estat.
"Jasa keuangan yang masih positif kuartal I, Mei kontraksi -30,2%. Real estat sejak bulan April lebih dalam lagi," ujarnya.
Selanjutnya, sektor pertambangan mengalami kontraksi lebih dari 40%, gudang dan transportasi ikut terkontraksi 27,7%. Pada kuartal II, seluruh industri mengalami kontraksi.
"Kuartal II April-Mei itu seluruh sektor alami tekanan yang sangat dalam," katanya.
(toy/ara)