Perjalanan Vaksin Corona China Sebelum Masuk ke Indonesia

Perjalanan Vaksin Corona China Sebelum Masuk ke Indonesia

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 20 Jul 2020 18:40 WIB
Otoritas Thailand telah mengembangkan vaksin untuk virus Corona. Vaksi yang dikembangkan sendiri oleh negara ini akan siap pada tahun depan.
Ilustrasi/Foto: AP/Sakchai Lalit
Jakarta -

Vaksin Corona buatan China resmi masuk ke Indonesia per Minggu (19/7) kemarin. Setibanya di Indonesia, vaksin ini langsung dibawa ke PT Bio Farma (Persero) ke Bandung untuk diuji coba klinis.

Vaksin ini merupakan buatan Sinovac Biotech Co., perusahaan biofarmasi yang fokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi vaksin. Perusahaan tersebut berbasis di Beijing, China.

Vaksin Sinovac melalui proses yang amat panjang sejak pandemi Corona bergulir. Sinovac sudah memulai risetnya sejak awal 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikcom dari Technology Networks, Senin (20/7/2020) Sinovac mengembangkan vaksin yang tidak diaktifkan untuk melawan COVID-19. Risetnya dimulai 28 Januari 2020 dengan rencana nama CoronaVac. Uji pra klinik sudah diterbitkan di jurnal akademi peer review Science.

Pada 13 April 2020, badan POM China yaitu National Medical Products Administration (NMPA) memberikan izin untuk melakukan uji klinik fase I dan II. Uji coba dilakukan pada 16 April 2020 di Provinsi Jiangsu, China.

ADVERTISEMENT

Kelinci percobaannya adalah orang dewasa sehat usia 18-59 tahun yang diberi vaksin Corona dalam jadwal hari ke-0 dan hari ke-14. Hasil uji coba sudah dilaporkan. Tidak ada efek samping serius dari 743 relawan yang diuji coba.

Dalam fase II, relawan diamati lagi dalam 14 hari setelah dua kali divaksin pada hari ke-0 dan hari ke-14. Ada manula, lalu remaja dan anak-anak. Riset ini masih dalam pemantauan sampai akhir 2020.

Sementara itu, Sinovac pun mencari rekanan internasional untuk uji fase III. Aljazeera memberitakan salah satu uji coba besar-besaran akan dilakukan di Brasil menggandeng Instituto Butantan, perusahaan farmasi besar di Brasil. Rencananya akan ada 9.000 relawan yang divaksin.

Livemint juga memberitakan Sinovac akan melakukan uji fase III di Bangladesh setelah mendapat lampu hijau dari Bangladesh Medical Research Council (BMRC). Rencananya akan ada 2.100 relawan untuk uji coba.

Kabar terbaru adalah Sinovac juga akan melakukan uji fase III di Indonesia dengan menggandeng PT Bio Farma. Belum diketahui berapa jumlah relawan Indonesia untuk uji klinik ini.

Menurut WHO, hingga saat ini ada 23 calon vaksin Corona yang sedang uji coba manusia. Tiga di antaranya sudah masuk fase III atau uji skala besar-besaran yaitu Sinovac, China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan AstraZeneca dengan vaksin dari Universitas Oxford, Inggris.

Sinovac Biotech sendiri bersama sejumlah produsen vaksin di China memang sudah mendapatkan lampu hijau untuk mengelar uji klinik fase III. Artinya, akan ada uji coba massal di mancanegara.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads