Bos PTDI Blak-blakan Dahsyatnya Imbas Corona ke Bisnis & Produksi

Bos PTDI Blak-blakan Dahsyatnya Imbas Corona ke Bisnis & Produksi

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 07 Agu 2020 16:45 WIB
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro
Foto: Agung Pambudhy: Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro
Jakarta -

PT Dirgantara Indonesia/PTDI (Persero) terdampak merebaknya virus Corona (COVID-19). Hantaman Corona ke sendi-sendi perekonomian telah mempengaruhi produksi hingga pendapatan BUMN dirgantara.

Direktur Utama PTDI Elfien Guntoro mengatakan pendapatannya anjlok hingga 40% tahun ini. Berbagai produksi terhambat karena terkendala bahan baku impor yang negara asalnya menerapkan lockdown.

"Lockdown membuat production jadi slow down, juga business activity berkurang, budget dipotong semua dan ini akan impact ujung-ujungnya menjadikan yang secondary juga masalah saham atau technical market juga anjlok signifikan di industri dirgantara ini sampai 40%," katanya dalam webinar bertajuk 'Perjalanan Industri Kedirgantaraan Nasional', Jumat (7/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target pendapatan perusahaan juga diturunkan 40% dari target sebelumnya. Untuk diketahui, pada 2019 PTDI mencatat laba bersih sebesar US$ 10,6 juta.

"Apa yang dilakukan di 2020 tentunya semua pendapatan kita review kembali memang cukup signifikan turun dan kami menargetkan mudah-mudahan turunnya antara 30-40% dari target semula," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Langsung klik halaman selanjutnya.

Elfien menilai banyak negara yang telah menunda bahkan membatalkan kontrak untuk membeli pesawat. Bisnis kargo juga tidak luput dari dampak pandemi ini.

"Supplier kita berada di Amerika Serikat (AS) dan Eropa semuanya kena COVID dan di 2 benua tersebut adalah resesi jadi ini kita penurunan kapasitas, keterlambatan proses delivery ini terjadi. Yang jadi masalah juga kargo itu juga menjadi koneksi antar negara bisa berhenti. Kita ambil contoh begitu masuk Malaysia dari negara lain berhenti dulu disana kebetulan di lockdown kita nunggu sebulan baru keluar," jelasnya.

Untuk diketahui, PTDI adalah produsen pesawat di Indonesia. Sejak didirikan 1976, Elfien bilang, PTDI telah membuat 195 pesawat 255 helikopter yang tersebar di seluruh dunia. Produknya seperti CN235-2020 MPA, CN235-220, dan NC212i telah diekspor ke beberapa negara asia.

"Kita track record ekspor baik 235 atau 212i maupun maintenance ke berbagai negara bahkan sampai belahan Korea juga di beberapa negara asia seperti Thailand, Filipina, Vietnam," ucapnya.



Simak Video "Video: Pengalaman Melihat Berbagai Pesawat Legendaris Rancangan Anak Bangsa"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads