Pabrik Hyundai RI Kelar Maret 2021, Serap Tenaga Kerja 3.500 Orang

Pabrik Hyundai RI Kelar Maret 2021, Serap Tenaga Kerja 3.500 Orang

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 14 Agu 2020 08:20 WIB
Menko Maritim Luhut Panjaitan
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pabrik mobil listrik yang dibangun perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai bakal selesai Maret 2021. Dia mengatakan pabrik ini akan memulai produksi penuh di akhir tahun 2021 dengan kemampuan produksi hingga 250 ribu unit per tahun.

Target ini sendiri ditetapkan usai Luhut menerima kunjungan Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Lee Young Tack di kantornya kemarin.

"Proyek pembangunan pabrik ini akan selesai di bulan Maret tahun 2021 dan setelahnya akan dilakukan banyak ujicoba pembuatan sampai produksi final di akhir tahun 2021," ujar Luhut dalam akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (13/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka juga sampaikan kemampuan produksinya bisa sampai 250 ribu unit per tahunnya," sebutnya.

Dalam kunjungannya sendiri, Lee membawa mobil listrik untuk dipamerkan ke Luhut. Mobil tersebut dipajang di area parkir kantor Luhut.

ADVERTISEMENT

Setidaknya, Hyundai memamerkan dua mobil listriknya kepada Luhut. Salah satu mobil berwarna biru langit dan satunya lagi berwarna ungu. Salah satu mobil tersebut bernama Ioniq.

Luhut sempat bicara bahwa Hyundai berjanji akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal ke pabriknya. Berapa banyak?

Dia mengatakan pabrik Hyundai akan dibangun pada lahan seluas 77 hektar dan akan menggelontorkan investasi sebesar US$ 1,154 miliar atau sekitar Rp 16,73 triliun (dalam kurs Rp 14.500).

Luhut juga menyebut bahwa proyek ini akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.500 orang. Dari catatan detikcom, pabrik akan dibangun di Karawang, Jawa Barat.

"Tentunya dalam menjalankan proyek mobil listrik ini, Hyundai berjanji akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.500 orang. Untuk memproduksi dan mewujudkan proyek ini, Hyundai Motors menyiapkan lahan seluas 77 hektar dimana mereka menggelontorkan dana sebesar US$ 1,154 miliar," ujar Luhut.

Dia juga menyatakan bahwa bahan material baterai mobil listrik banyak tersebar di Indonesia. Dia meyakinkan Hyundai untuk lebih banyak menggunakannya.

"Dalam pertemuan ini, saya yakinkan kepada mereka bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik," ujar Luhut.

Luhut pun mengatakan bahwa Indonesia saat ini terbuka untuk investasi pada sektor kendaraan listrik. Dia mengajak produsen baterai dan mobil listriknya lainnya untuk bekerja sama.



Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads