Jokowi Jajaki UAE Buat Bikin Vaksin Corona

Jokowi Jajaki UAE Buat Bikin Vaksin Corona

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 15 Agu 2020 10:30 WIB
Presiden Jokowi menggelar rapat penanganan COVID-19 di Jabar.
Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan COVID-19 Erick Thohir optimistis, PT Bio Farma bisa memproduksi dan menyuntikkan 30 hingga 40 juta vaksin mulai awal 2021 ke masyarakat Indonesia.

Sebagaimana diketahui, PT Bio Farma saat ini tengah menyelesaikan uji klinis tahap III vaksin COVID-19 dari Sinovac asal China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Januari-Februari kita bisa mulai menyuntikkan sampai kurang lebih 30-40 juta vaksin," ujar Erick dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (7/8/2020).

Erick menjelaskan, pelaksanaan penyuntikan tersebut nantinya akan membutuhkan kerja sama yang kompak antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI).

ADVERTISEMENT

Hal ini dikarenakan kapasitas produksi imunisasi vaksin di Indonesia baru sekitar 40 juta penyuntikan setahun. Sedangkan, Indonesia membutuhkan vaksin untuk mengimunisasi 160 hingga 190 juta orang.

Setiap orang membutuhkan 2 kali imunisasi, artinya Indonesia harus mampu memproduksi antara 320-380 juta vaksin. Untuk itu, kerja sama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu proses produksi tersebut.

"Kalau dua kali suntik jadi 320 sampai 380 juta vaksin. Kapasitas kita 40 juta per tahun, tiba-tiba sekarang harus 320 sampai 380 juta setahun, sesuatu yang impossible kalau kerja sendiri-sendiri," ungkapnya.



Simak Video "Video: Trump Dapat Investasi Rp 23.000 Triliun dari Lawatannya ke Uni Emirat Arab"
[Gambas:Video 20detik]

(toy/fdl)

Hide Ads