Basuki Siapkan Rp 9 T Gelar 'Karpet Merah' buat KI Batang dan Subang

Basuki Siapkan Rp 9 T Gelar 'Karpet Merah' buat KI Batang dan Subang

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 02 Sep 2020 16:04 WIB
Lokasi pembangunan kawasan industri Batang
Lahan di KI Batang/Foto: Robby Bernardi/detikcom
Jakarta -

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya menyiapkan anggaran Rp 12 triliun untuk pembangunan fasilitas kawasan industri nasional tahun depan. Mayoritas anggaran ini akan diarahkan untuk membangun fasilitas di Kawasan Industri Subang dan Batang.

Pihaknya mengatakan pengembangan fasilitas kawasan industri ini menjadi salah satu tugas baru bagi pihaknya.

"Ada dua kawasan industri di pulau Jawa di Subang dan Batang. Ini kita siapkan penyediaan air dan lain-lain. Kira-kira ada Rp 12 triliun ini disiapkan untuk Subang dan Batang termasuk kawasan ekonomi khusus lainnya," kata Basuki saat rapat kerja bersama Komisi V, Rabu (2/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, dalam paparan Basuki Kementerian PUPR akan menyiapkan infrastruktur Kawasan Industri di Batang dan Subang berupa penyediaan air baku, bendungan, pengamanan ombak pantai, dan drainase utama.

PUPR juga akan membangun interchange toll, jaringan jalan kawasan dan jalan akses, hingga jaringan pipa utama.

ADVERTISEMENT

Kemudian ada juga pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu dengan metode RDF, serta pembangunan rumah susun bagi pekerja. Total anggarannya sendiri, terkhusus untuk dua kawasan ini sebesar Rp 9,68 triliun.

Basuki menjelaskan konsep kawasan industri di Subang dan Batang sendiri tergolong baru. Dia menyatakan pemerintah harus menyediakan infrastrukturnya sendiri bukan dari badan usaha.

Di sisi lain, bagi investor hanya perlu membayar uang service charge saja tanpa perlu membayar lahan.

"Ini konsep baru karena lahan negara, kemudian infrastruktur dasar disiapkan pemerintah. Baik jalannya, air bersih, hingga perumahan karyawan, sehingga investor yang datang free 10 tahun atau 20 tahun hanya membayar service charge supaya bisa bersaing dengan negara lain," jelas Basuki.




(eds/eds)

Hide Ads