Sebanyak 30 juta vaksin virus Corona (COVID-19) dipastikan pemerintah masuk ke Indonesia di akhir tahun 2020. Vaksin itu merupakan bentuk kerja sama dengan perusahaan farmasi Sinovac dari China dan G42 Healthcare Holdings dari Uni Emirat Arab (UEA).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, vaksin tersebut baik dari China maupun UEA halal. Berikut 3 fakta menariknya:
1. Kirim MUI dan BPOM ke China
Erick mengatakan, pemerintah akan mengirim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan MUI ke China pada Oktober untuk memastikan produksi vaksin Corona memenuhi standar halal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Oleh karena itu kita mengirim BPOM ke UAE dan insyaallah ke China Oktober ini bersama MUI," kata Erick dalam webinar Transportasi Sehat, Indonesia Maju Kemenhub, Selasa (15/9/2020).
2. MUI Sudah Saksikan Uji Klinis Vaksin Sinovac China
Selain mau mengirim MUI ke China, Erick mengatakan MUI sudah menyaksikan prosesi uji klinis tahap 3 vaksin dari Sinovac China pada 11 Agustus 2020 lalu di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Ketika uji vaksin pertama di Bandung juga MUI hadir," ujar Erick.
3. Erick Sudah Menghadap Wapres Pastikan Vaksin Halal
Tak sampai di situ, Erick juga sudah menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memastikan vaksin Corona baik dari China maupun UEA halal.
"Saya sudah mendatangi Bapak Wakil Presiden untuk memastikan bahwa proses ini didukung, dan tentu kita menjaga kehalalan dari vaksin ini," pungkas dia.
(ara/ara)