Pemulihan aktivitas produksi manufaktur di Eropa mulai meningkat pesat. Mengutip Reuters pejabat dari Commerzbank Peter Dixon menyebut memang akibat COVID-19 kawasan ekonomi belum pulih seperti sebelum pandemi.
Sektor manufaktur yang menyumbang 2/3 dari produk domestik bruto (PDB) Eropa ini mulai menggeliat karena kebijakan pemerintah yang fokus pada industri jasa di wilayah tersebut.
"Jika anda melihat seluruh kawasan ini, sejumlah besar perusahaan mungkin tak bisa lagi bergerak karena pembatasan demi menekan penyebaran Corona," kata Dixon, Kamis (1/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pabrik juga memangkas jumlah pegawai pada bulan lalu. Hal ini menyebabkan angka pengangguran naik 8,1%.
Namun Eropa juga harus waspada dengan gelombang kedua kasus positif. Pasalnya hal ini akan menimbulkan ketidakpastian untuk perekonomian.
Jika dilakukan lockdown lanjutan, maka hal ini akan berdampak serius untuk tenaga kerja. Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa mulai mencatat peningkatan aktivitas ekonomi, kemudian Prancis dan Spanyol yang moderat.
Tanpa Jerman, pertumbuhan ekonomi Eropa akan melemah ke level terendah. Apalagi ekonomi Inggris juga melambat.