Membandingkan Harga Obat COVID-19 di RI, AS dan India, Mana Termurah?

Membandingkan Harga Obat COVID-19 di RI, AS dan India, Mana Termurah?

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Minggu, 04 Okt 2020 12:30 WIB
Virus corona: AS izinkan penggunaan Remdesivir untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19 - tapi mengapa obat itu bukan peluru ajaib?
Foto: BBC World
Jakarta -

Pandemi virus Corona masih belum surut menerpa Indonesia. Perusahaan farmasi pun mulai berlomba mencari dan mengadakan obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan virus COVID-19.

Salah satu yang sudah bisa beredar di Indonesia adalah Remdesivir. Beberapa perusahaan sudah mengumumkan akan mendistribusikan Remdesivir, mereka pun sudah mematok harga untuk tiap dosisnya.

PT Kalbe Farma Tbk salah satunya, mereka mengimpor obat ini dari perusahaan farmasi India, Hetero Pharma. Mereka menunjuk Amarox sebagai importir. Kalbe Farma membanderol harga obat COVID-19 yang diberi nama Covifor ini seharga Rp 1,5 juta per vial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sebelumnya saat pengumuman obat ini ke publik, Kalbe Farma mematok Rp 3 juta per vial untuk Covifor. Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengungkapkan harga diturunkan demi komitmen Kalbe bersama Amarox untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19.

"Setelah diskusi bersama Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat memberikan harga jual khusus Covifor," kata dia dalam siaran pers, Sabtu (3/10/2020).

ADVERTISEMENT

Penggunaan Remdesivir atau Covifor untuk obat COVID-19 oleh BPOM bersifat emergency use. Maka dari itu obat ini tidak dijual bebas. Obat hanya didistribusikan langsung ke rumah sakit.

Covifor sendiri hanya bisa digunakan untuk pengobatan pasien penyakit COVID-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium terutama untuk orang dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg yang dirawat di rumah sakit.

Di lain pihak, obat bermuatan Remdesivir ini juga akan didistribusikan oleh PT Indofarma Global Medika. Mereka memberikan nama obat itu Desrem.

Obat ini mengandung Remdesivir 100 mg. Dirut Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan pihaknya akan memdanderol Desrem sebesar Rp 2 juta per vial.

"Harga kami buat akan lebih terjangkau yaitu di bawah Rp 2 juta per dosis," ungkap Arief kepada detikcom.

lanjut ke halaman berikutnya

Sama seperti Covifor, Desrem juga tidak dijual bebas. Obat ini akan didistribusikan melalui rumah sakit, dan pemberiannya wajib dengan resep dokter. Obat ini juga dipastikan akan tersedia pekan depan.

"Iya sudah tersedia mulai minggu depan. Kamis atau Jumat minggu depan," kata Arief.

Harga Remdesivir cukup bervariasi di Indonesia, bagaimana perbandingan harganya dengan yang disediakan di negara lain?

Obat Remdesivir sendiri memang sudah dipakai di negara lain untuk mengobati COVID-19, salah satunya di India. Di sana, Remdesivir sama-sama diproduksi oleh perusahaan farmasi Hetero Pharma, yang menyediakan obat untuk Kalbe Farma. Namanya pun sama-sama Covifor.

Melansir situs Financial Express, Juni lalu, Hetero mengumumkan mereka akan mendistribusikan Covifor untuk pertama kalinya sebanyak 20 ribu vial. Sama seperti di Indonesia, Covifor di India hanya didistribusikan ke rumah sakit saja.

Dalam pernyataannya ke publik, Hetero mematok harga untuk Covifor sebesar 5.400 Rupee India per vial. Bila dirupiahkan jumlahnya sekitar Rp 1 juta (dalam kurs Rp 202,9/rupee).

Remdesivir juga digunakan di Amerika Serikat untuk menyembuhkan COVID-19. Di negeri Paman Sam, Remdesivir diproduksi oleh perusahaan farmasi Gilead Sciences.

New York Times, akhir Juni lalu memberitakan Gilead dan Departemen Kesehatan AS telah mengumumkan harga untuk Remdesivir. Obat ini akan diberikan per sesi pengobatan yang akan menghabiskan 6 dosis Remdesivir.

Remdesivir dijual seharga US$ 520 per vial atau sekitar Rp 7,6 juta (dalam kurs Rp 14.800) atau sebesar US$ 3.120 atau Rp 46 juta per sesi pengobatan di rumah sakit. Harga itu diberikan pada pengobatan pasien dengan asuransi swasta.

Harga berbeda dipatok untuk pasien yang menggunakan asuransi resmi pemerintah. Harga Remdesivir akan ditetapkan pada US$ 390 per vial adalah Rp 5,7 juta, atau US$ 2.340 atau Rp 34 juta per sesi pengobatan



Simak Video "Obat Covid-19 untuk Pasien Isolasi Mandiri Masih Gratis"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads