Duh! Elon Musk Pernah Sebut SpaceX dan Tesla Bisa Tak Berharga

Duh! Elon Musk Pernah Sebut SpaceX dan Tesla Bisa Tak Berharga

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 05 Okt 2020 10:59 WIB
Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight to demonstrate the capsules emergency escape system at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, Jan. 19, 2020. (AP Photo/John Raoux)
Elon Musk/Foto: AP
Jakarta -

Elon Musk adalah miliuner yang sukses berkat Tesla dan SpaceX. Berkat dua perusahaan itu, kini dirinya menjadi orang terkaya kelima di dunia.

Namun baru-baru ini, Elon Musk mengeluarkan pendapat yang mengejutkan. Lewat akun Twitter-nya, dia pernah menyebut lebih dari 90% kemungkinan SpaceX & Tesla akan bernilai US$ 0.

"Pada hari-hari awal, saya pikir ada lebih dari 90% kemungkinan bahwa SpaceX & Tesla akan bernilai US$ 0," katanya dikutip dari CNBC, Senin (5/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun kemungkinannya besar, Musk tidak gentar dan terus melangkah maju dengan merencanakan bisnis jangka panjang. Dia berani menginvestasikan jutaan dolar di SpaceX & Tesla.

"Saya pikir peluang sukses kami sangat rendah sehingga saya tidak ingin mengambil risiko dana siapa pun pada awalnya kecuali dana saya sendiri," kata Musk tentang Tesla dalam 'Master Plan, Part Deux' yang diposting di blog Tesla pada 2016.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan untuk SpaceX, semua orang mengatakan saya akan kehilangan semua uang dari PayPal, saya seperti 'ya, Anda mungkin benar. Tapi itu tetap patut dicoba," kenang Musk.

Musk mengatakan SpaceX dan Tesla sempat menghadapi kendala besar di mana keduanya hampir bangkrut pada 2008. SpaceX mengalami serangkaian kegagalan yakni tiga peluncuran pertama Falcon 1, roket pertama yang dapat digunakan kembali, gagal mencapai orbit.

"Kegagalan keempat akan benar-benar permainan berakhir. Untungnya, peluncuran keempat yang merupakan uang terakhir yang kami miliki untuk Falcon 1 berhasil," tuturnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Setelah itu, perusahaan memperoleh kontrak pemerintah dari NASA sekitar US$ 1,6 miliar atau setara Rp 23,68 triliun (kurs Rp 14.800).

Demikian juga, ketika Musk berinvestasi dalam apa yang disebut Tesla Motors di awal 2000-an, itu adalah perusahaan yang tidak diunggulkan dalam industri otomotif. Musk menghadapi banyak penentang karena tidak ada yang membuat mobil listrik. Saat itu, hanya kendaraan listrik hibrida dengan gas dan motor listrik, yang memasuki pasar Amerika Serikat (AS).

Pada 2008, Tesla kehabisan dana dan telah menghadapi masalah produksi dengan rilis pertamanya, Tesla Roadster. Tetapi Tesla akhirnya menerima investasi yang membantunya tetap bertahan dan pada 2010 perusahaan itu go public.

Pada 2012, Tesla memulai produksi Tesla Model S, yang merupakan model yang lebih terjangkau dan lebih ramah konsumen daripada Roadster. Model S bahkan dinobatkan sebagai Car of the Year 2013 oleh MotorTrend.

Saat ini, terlepas dari prediksi awal Musk, baik SpaceX dan Tesla telah memecahkan rekor dan menjadikan Musk orang yang sangat kaya.

SpaceX bernilai US$ 46 miliar atau Rp 680,8 triliun. Perusahaan membuat sejarah ketika berhasil meluncurkan dua astronot NASA ke orbit untuk pertama kalinya pada 30 Mei. Hal itu membuatnya mencapai tonggak sejarah dalam penerbangan luar angkasa manusia dan selangkah lebih dekat untuk mencapai ambisi Mars-nya.

Tesla memiliki nilai pasar saat ini sekitar US$ 379 miliar. Tahun ini, Tesla menjadi pembuat mobil paling berharga di dunia setelah kapitalisasi pasarnya melampaui Toyota untuk pertama kalinya pada 1 Juli.

"Secara keseluruhan, butuh kerja keras untuk memindahkan probabilitas kesuksesan SpaceX & Tesla di atas nol," tweet Musk pada 19 September.


Hide Ads