Teka-teki Calon Penerima Vaksin Corona Gratis

Teka-teki Calon Penerima Vaksin Corona Gratis

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 20 Okt 2020 07:45 WIB
FILE - This September 2020 photo provided by Johnson & Johnson shows a single-dose COVID-19 vaccine being developed by the company. A late-stage study of Johnson & Johnson’s COVID-19 vaccine candidate has been paused while the company investigates whether a study participant’s “unexplained illness” is related to the shot, the company announced Monday, Oct. 12, 2020. (Cheryl Gerber/Courtesy of Johnson & Johnson via AP, File)
Foto: Cheryl Gerber/Courtesy of Johnson & Johnson via AP, File

Pemerintah mengeluarkan aturan untuk memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan. Sri Mulyani menyatakan aturan ini bisa mempercepat penemuan vaksin Corona di Indonesia.

"Kalau hari ini fokusnya adalah untuk penemuan vaksin dan seluruh resources perhatian ditujukan kepada kegiatan itu. Tentu mereka eligible untuk mendapatkan deduction itu," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN secara virtual, Senin (19/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain Sri Mulyani berharap dengan aturan ini, industri farmasi Indonesia bisa ditingkatkan kapasitasnya.

ADVERTISEMENT

Pemberian insentif itu diketahui diberikan lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153 Tahun 2020 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tertentu di Indonesia. Beleid ini mulai berlaku per 9 Oktober 2020.

Insentif yang diberikan dalam aturan ini berupa pengurangan penghasilan bruto hingga 300% dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk penelitian dan pengembangan.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu, aturan ini bukan cuma memberikan insentif super buat industri farmasi saja. Industri di bidang pangan, tekstil, alat transportasi, elektronik, energi, barang modal, agro industri, dan lainnya juga bisa mendapatkan insentif.

Senada dengan Sri Mulyani, menurut Febrio, dalam jangka pendek aturan ini akan sangat berguna untuk mendorong perusahaan, khususnya industri farmasi, untuk meneliti dan mengadakan vaksin Corona.

"Jadi dalam jangka menengah panjang untuk mendorong lebih banyak litbang terjadi di Indonesia dan tentunya ini konteksnya sangat relevan bagi penelitian vaksin juga untuk tahun ini," kata Febrio.


(toy/fdl)

Hide Ads