Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut realisasi investasi Indonesia sudah mengalami pemulihan setelah terdampak dari pandemi virus Corona (COVID-19). Bahkan disebut sudah ada 154 perusahaan asing yang berencana pindah atau relokasi ke Indonesia.
Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PIPM) BKPM, Yuliot mengatakan sudah berkomunikasi secara intensif kepada pelaku usaha yang mau masuk ke Indonesia tersebut.
"Investasi kita ini sudah terlihat indikasi pemulihan. Kita sudah komunikasi secara intensif dengan pelaku usaha yang akan melakukan relokasi investasi. Di sini terdapat 154 perusahaan yang merencanakan untuk melakukan relokasi ke Indonesia," kata Yuliot dalam webinar bertajuk 'Peluang Mendorong Investasi Saat Pandemi', Senin (9/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia belum bisa menjelaskan perusahaan apa saja yang pindah tersebut. Yang jelas, mereka di antaranya berasal dari Tiongkok, Korea Selatan (Korsel), Singapura, Vietnam, Taiwan, Jepang, hingga Amerika Serikat (AS).
"Dari negara-negara tersebut sudah ada komitmen dalam bentuk relokasi investasi," ucapnya.
Menurut Yuliot, jumlah itu sangat positif jika dibandingkan beberapa tahun lalu. Hal itu tidak terlepas dari adanya perbaikan iklim investasi salah satunya melalui Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.
"Tentu 154 perusahaan yang akan melakukan relokasi investasi ini kita melihat sudah sangat positif karena kalau kita bandingkan 2 tahun yang lalu justru dari 33 perusahaan yang melakukan relokasi tidak ada yang masuk ke Indonesia. Dengan kita memperbaiki iklim investasi, dengan kemudahan-kemudahan, dengan adanya UU Cipta Kerja, perbaikan infrastruktur, perbaikan insentif fiskal dan non fiskal, ini kita sudah sangat positif," imbuhnya.