Ada Jepang di Balik Rencana Wisata Kesehatan Bali

Ada Jepang di Balik Rencana Wisata Kesehatan Bali

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 27 Nov 2020 13:40 WIB
Wisatawan domestik menggunakan masker saat liburan Idul Adha 1441H di masa Adaptasi Kebiasaan Baru tahap II di obyek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu (1/8/2020). Obyek wisata tersebut mulai dikunjungi wisatawan dari luar Pulau Bali dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 meskipun jumlahnya masih sedikit. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.
Ilustrasi Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Jakarta -

Rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin mendirikan wisata kesehatan di dalam negeri mengalami perkembangan. Diharapkan masyarakat Indonesia tidak perlu lagi melakukan wisata kesehatan ke luar negeri.

Erick mengungkapkan pemerintah memiliki tanah seluas 49 hektare (ha) di Sanur, Bali. Lokasi itulah yang akan dijadikan tempat sebagai wisata kesehatan atau health tourism.

Pemerintah sudah menawarkan peluang itu kepada investor asal Jepang, Mitsui Healthcare. Menurut Erick, pihak Jepang itu sudah tertarik untuk menggarapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sesuai Omnibus Law sendiri kita punya tanah di Bali ada 49 ha. Ini kita ingin upgrade jadi fasilitas tourism dan kemarin responnya sangat bagus dari jepang dari Mitsui," ucapnya alam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Priorita, Jumat (27/11/2020).

Mitsui Healthcare sendiri merupakan pemegang saham dari banyak rumah sakit di wilayah Asia Tenggara. Kebanyakan rumah sakit yang dimiliki perusahaan ini memiliki teknologi tinggi kelas dunia. Sehingga membuat masyarakat Indonesia harus keluar negeri yang ingin melakukan wisata kesehatan seperti sekadar cek kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Mitsui ini memiliki saham di banyak rumah sakit di Asia Tenggara. Tapi saya bilang saya tidak mau merek Singapura atau Malaysia, kita ingin merek kita sendiri, tapi world class," tambahnya.

Apa harapan Erick dengan adanya wisata kesehatan ini? Lihat di halaman berikutnya.

Erick berharap dengan adanya wisata kesehatan di Bali, masyarakat Indonesia tidak perlu melancong ke luar negeri hanya untuk melakukan cek kesehatan.

"Kita harapkan mengurangi juga masyarakat Indonesia yang traveling ke luar negeri untuk cek kesehatan saja. Ini yang akan kita gali potensi baru di Bali. Ini akan menjadi titik baru untuk health tourism di beberapa tempat. Kita coba dulu di Bali," tutupnya.



Simak Video "Erick Thohir Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pulih 2022"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads