Vaksin Pfizer Diterbangkan Perdana Maskapai Ini ke AS

Vaksin Pfizer Diterbangkan Perdana Maskapai Ini ke AS

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 01 Des 2020 10:11 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

The Federal Aviation Administration atau Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) memberikan lampu hijau untuk pengiriman massal pertama vaksin Corona. Perusahaan produsen vaksin dan maskapai juga telah mempersiapkan untuk mendistribusikan vaksin secara luas.

Mengutip CNBC, Selasa (1/12/2020) maskapai pertama yang mendistribusikan vaksin secara massal yakni United Airlines. Maskapai ini membawa vaksin COVID-19 Pfizer dari Brussels ke Bandara Internasional Chicago O'Hare, AS.

Namun, Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan belum menyetujui vaksin Pfizer meski vaksin garapan BioNTech dan vaksin Moderna telah melaporkan uji klinis terakhirnya dengan efektivitas sebesar 90β„… dalam mencegah COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai keterangan perihal pengiriman massal pertamanya, Pfizer menolak berkomentar. Namun, Juru Bicara Pfizer Kim Bencker pernah mengatakan vaksin garapannya tidak akan didistribusikan sebelum ada persetujuan dari FDA.

Pfizer pun diketahui telah mengajukan permohonan izin darurat pada 20 November, dan FDA diharapkan membahasnya secara terbuka ketika Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait. Pembahasan itu akan dibahas dalam pertemuan pada 10 Desember mendatang. Sedangkan, Moderna berencana mengajukan permohonannya pada Senin.

ADVERTISEMENT

Untuk didistribusikan secara luas vaksin Pfizer membutuhkan suhu penyimpanan minus 94 derajat Fahrenheit. Sedangkan, Moderna mengatakan vaksinnya tetap stabil pada 36 hingga 46 derajat Fahrenheit, suhu standar rumah atau lemari es medis, hingga 30 hari. Dapat disimpan hingga enam bulan pada suhu negatif 4 derajat Fahrenheit.

FAA bulan lalu telah membentuk tim khusus untuk menangani pengangkutan vaksin yang aman, cepat, dan efisien.

"Beberapa vaksin membutuhkan suhu dingin yang berkelanjutan selama pengangkutan, yang, dalam beberapa keadaan, membutuhkan es kering, bahan berbahaya," kata FAA.

Maskapai lain juga sedang mempersiapkan pengiriman vaksin. Departemen kargo American Airlines pekan lalu memulai penerbangan uji coba dengan mitra farmasi dari Miami ke Amerika Selatan untuk menguji tekanan pengemasan termal dan proses penanganan operasional yang telah dibuat untuk pengiriman vaksin.

(ara/ara)

Hide Ads