Hariyadi juga berpesan agar vaksinasi COVID-19 dilakukan dengan baik. Selain itu dia juga berharap efektivitas vaksin juga harus dipastikan sebelum proses vaksinasi dilakukan.
"Karena kita sampai hari ini masih mendengar begitu banyak pro dan kontra dari para produsen vaksin. Efektivitas dari vaksin ini harus membawa kepastian. Sebab kalau tidak bisa menimbulkan masalah baru," ucapnya.
Mendengar pernyataan itu, Erick hanya menjawab apa yang dirasakan para pengusaha swasta juga dirasakan oleh para BUMN. Bahkan menurutnya hanya 10% yang bisnisnya bisa bertahan, sedangkan 90% BUMN juga terdampak kegiatan bisnisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu saya sangat merasakan apa yang disampaikan Pak Hariyadi dan Pak Rosan. Saat ini kita harus gotong royong dan bangkit. Apa lagi wabah COVID-19 ini menguntungkan Indonesia dengan beberapa catatan kita punya market besar dan sumber daya yang baik," ucapnya.
Erick yang mendapatkan tugas mengembangkan proses vaksinasi mandiri oleh BUMN menambahkan, pemerintah ingin mengetuk pintu hati masyarakat yang mampu untuk membantu pemerintah dalam pandemi COVID-19. Salah satunya dengan membeli vaksin secara mandiri.
(das/fdl)