Pengadilan Jerman mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta Tesla untuk menunda sementara membuka lahan hutan untuk pabrik terbarunya, Tesla Gigafactory Germany di Grünheide di dekat Berlin. Permohonan penangguhan tersebut dilayangkan setelah pengadilan itu menerima laporan dari pemerhati lingkungan yang menyebut bahwa penebangan pohon di hutan tersebut dapat membahayakan habitat para ular yang sedang berhibernasi di sana.
"Landesumweltamt (otoritas lingkungan negara bagian di Jerman) dan Tesla tengah berunding, mereka perlu membuat pengajuan pada sore ini dan kemudian kami menilai situasinya," ujar juru bicara pengadilan administrasi di Frankfurt an der Oder di Jerman timur, dikutip dari Reuters, Selasa (8/12/2020).
Sampai saat ini, Tesla enggan berkomentar. Demikian pula Landesumweltamt pun menolak memberi tanggapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, perusahaan kendaraan listrik milik miliarder AS, Elon Musk itu sebelumnya telah mengumumkan, mereka akan membangun pabrik dan pusat desain pertamanya di Eropa di Grünheide, Berlin, Jerman. Untuk kemudian, operasional pabrik tersebut bisa mulai terlaksana mulai 1 Juli 2021 mendatang.
Di pabrik tersebut, Tesla berencana membuat versi baru kendaraan crossover Model Y-nya.
Namun, agar bisa memulai konstruksi pabrik di sana, perusahaan itu perlu mendapatkan persetujuan bersyarat dari otoritas lokal dan wajib berunding dengan kelompok lingkungan dan masyarakat di sana.
Syarat-syarat itu telah diupayakan Tesla. Perusahaan itu telah terlibat dalam audit lingkungan yang cukup memakan waktu. Namun, tiba-tiba muncul kekhawatiran dari para aktivis lingkungan lokal di sana akan kelangsungan hidup para ular di hutan itu.
Spesies ular yang jadi perhatian dikenal dengan sebutan Coronella Austriaca.
Tak hanya karena ular saja, penduduk setempat juga khawatir bahwa pabrik Tesla itu yang juga bakal memproduksi sel baterai di sana, akan menguras sumber daya air lokal. Mereka ingin Tesla bisa menjamin bisa membatasi konsumsi air di pabriknya.
Tesla pun telah setuju untuk memotong konsumsi airnya menjadi hanya 1,4 juta meter kubik turun dari 3,3 juta meter kubik.
(dna/dna)