Indonesia Beda! Vaksin buat yang Produktif Bukan Penduduk Rentan

Indonesia Beda! Vaksin buat yang Produktif Bukan Penduduk Rentan

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 23 Des 2020 15:30 WIB
Ekonom dan politikus
Ekonom Senior Indef Faisal Basri (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta -

Vaksinasi virus Corona (COVID-19) kepada masyarakat Indonesia targetnya dimulai awal 2021. Ekonom senior Faisal Basri pun menyoroti pemerintah yang lebih mengutamakan kelompok penduduk produktif untuk divaksinasi.

"Indonesia ini agak beda karena mengutamakan vaksinasi buat penduduk produktif, bukan penduduk yang paling rentan, bukan," kata dia dalam webinar Indef, Rabu (23/12/2020).

Pemerintah memang telah memetakan orang-orang yang diprioritaskan mendapatkan vaksinasi. Pertama adalah mereka yang berada di garis depan, yaitu para petugas medis, kemudian petugas non-medis termasuk TNI dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian yang kedua adalah kelompok berisiko tinggi atau high risk, yaitu kelompok pekerja, termasuk di dalamnya para pedagang pasar, pelayan toko, atau pramuniaga, dan juga mereka yang bekerja di sektor-sektor perusahaan industri.

Faisal Basri menilai kelompok kedua itu diprioritaskan karena pemerintah ingin perekonomian dapat berjalan kembali, dengan kata lain pemerintah lebih mengutamakan ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Yang produktif supaya ekonomi tetap jalan gitu. Jadi tetap saja ekonomi," sebutnya.

Dirinya pun berharap menteri kesehatan (menkes) baru, Budi Gunadi Sadikin menyadari bahwa yang utama adalah kesehatan.

"Saya bertemu dengan Budi Gunadi itu dia menyadari sekali sebagai Ketua Satgas PEN bahwa 'apa pun yang kami lakukan' dia katakan 'itu akan sulit mencapai hasil yang baik sepanjang pandeminya tidak dikendalikan dengan baik'. Jadi bertolak dari sini saya kok punya optimisme ya, asa untuk menteri kesehatan yang baru," ungkapnya.

Dia menambahkan, menurutnya Budi Gunadi Sadikin orang yang berpikir dan mau melibatkan para ahli di bidang kesehatan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.

(dna/dna)

Hide Ads