Produsen pesawat, Boeing telah mengirimkan 26 pesawat yang terjual pada Januari lalu. Sebanyak 21 di antaranya adalah pesawat 737 Max.
Dikutip dari CNN, Rabu (10/2/2021) pengiriman 737 Max itu menjadi catatan terbaik perusahaan. Setelah dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang, 737 Max dilarang terbang pada Maret 2019.
Perusahaan mendapatkan sebagian besar uangnya dari penjualan pesawat pada saat pengiriman. Pesawat yang dikirim juga merupakan hal penting bagi maskapai penerbangan yang memesannya, meksi permintaan penerbangan tengah menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, pengiriman Boeing anjlok 59%, dirugikan batasan penerbangan 737 Max dan penurunan permintaan pandemi untuk perjalanan udara. Grup maskapai penerbangan pun mencatat rekor kerugian, hingga akhirnya menunda pengiriman dalam upaya menghemat uang.
Di antara 26 pengiriman Boeing, ada dua jet 737 Max yang dikirim ke Alaska Airlines (ALK). Maskapai itu akan mulai menerbangkan 737 Max untuk pertama kalinya pada 1 Maret 2021. Para eksekutif mengatakan itu akan menghasilkan penghematan yang signifikan bagi perusahaan.
"Kami sangat menantikan hari ini. Ini adalah momen yang membanggakan untuk menaiki pesawat 737 terbaru kami dan menerbangkannya pulang," kata Presiden Alaska Airlines Ben Minicucci
Alaska berharap bisa menerima 13 pesawat 737 Max tahun ini secara total. Menurut perusahaan, pesawat itu akan menghemat bahan bakar dan pemeliharaan sekitar US$ 10 juta. Untuk empat tahun ke depan maskapai berencana untuk menerima pengiriman 68 pesawat.
American Airlines (AAL) menjadi maskapai AS pertama yang mulai menerbangkan pesawat 737 Max. Namun, belum semua maskapai dan negara yang mengeluarkan izin terbang untuk 737 Max. Seperti regulator China yang belum menyetujui pesawat tersebut untuk mengangkut penumpang.
Boeing juga mengirimkan enam dari 737 Max jet ke Southwest (LUV), yang telah memiliki armada pesawat terbesar, serta masing-masing lima ke American dan United (UAL). Itu juga mengirim dua ke maskapai Panama Copa dan satu ke maskapai Brasil GOL.
Selain mengirimkan 21 dari 737 Max pada Januari lalu, Boeing juga mengirimkan dua kargo berbadan lebar ke FedEx dan China Air, dan dua jet 777 ke perusahaan penyewaan pesawat.
Sementara itu, Boeing hanya mendapat empat pesanan baru pada Januari untuk kargo 747, yang dipesan oleh Atlas Air. Tapi ada tiga pesanan yang dibatalkan di bulan yang sama, termasuk dua pesanan 737 Max dan satu pesanan 787 Dreamliner.
Lihat Video: Boeing 737 MAX Kembali Boleh Mengudara di Langit Eropa