Sampoerna Daftarkan Karyawan Ikut Vaksinasi Mandiri

Sampoerna Daftarkan Karyawan Ikut Vaksinasi Mandiri

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Mar 2021 15:10 WIB
influencer dr Tirta Mandiri Hudhi divaksinasi Corona di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, DIY, Kamis (14/1). Selain dr Tirta terdapat 10 orang lain yang menerima vaksin sinovac.
Ilustrasi/Foto: Pius Erlangga
Jakarta -

PT HM Sampoerna Tbk menyatakan akan mengikuti program vaksinasi mandiri COVID-19 dari pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mencegah para pekerja, khususnya yang ada di pabrik rokok terpapar virus Corona.

Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan pihaknya sudah menyampaikan minat ke pemerintah untuk berpartisipasi ke dalam program vaksinasi mandiri.

Dia mengatakan kini pihaknya sedang menunggu rincian mekanisme vaksinasi yang akan dilakukan. Mindaugas menilai perusahaannya cukup besar dan mempekerjakan banyak karyawan dan butuh proteksi dari virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai vaksinasi, kami adalah manufaktur besar, kami perusahaan besar. Kami akan partisipasi ke vaksinasi mandiri yang dibuka pemerintah, kami tunggu detailnya untuk dirilis," ujar Mindaugas dalam forum diskusi virtual bersama wartawan, Kamis (4/3/2021).

"Kami sudah menunjukkan minat untuk pekerja kami untuk divaksinasi dan akan partisipasi ke program itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Sampoerna sendiri digegerkan dengan kasus konfirmasi virus Corona pada pekerjanya di pabrik yang berada di Surabaya tahun lalu. Alhasil perusahaan sempat menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, di Surabaya pada April 2020.

"Benar, kemarin memang kita tutup pabrik di Surabaya, kita menemukan beberapa karyawan positif COVID-19," ujar Mindaugas.

Dia menegaskan protokol kesehatan ketat sudah diterapkan oleh pihaknya di semua pabrik milik Sampoerna. Pihaknya pun sudah mengedukasi pekerjanya soal protokol kesehatan yang dilakukan di dalam pabrik.

"Kita sudah memastikan semua pabrik kita mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku. Kami juga sudah berikan para pekerja kita edukasi untuk protokol kesehatan di dalam pabrik," papar Mindaugas.

(hal/eds)

Hide Ads