Jangan Dibuang ke Sungai, Popok Bekas Bisa Jadi Cuan Loh

Jangan Dibuang ke Sungai, Popok Bekas Bisa Jadi Cuan Loh

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 16 Mei 2021 17:08 WIB
Alat Hidrotermal Guna Olah Limbah
Foto: Alat Hidrotermal Guna Olah Limbah (Dana Aditiasari/detikcom)
Bandung -

Limbah popok sekali pakai jadi ancaman tersendri bagi lingkungan. Komponennya yang didominasi plastik dan serat fiber membuatnya sulit terurai secara alami.

Namun di tangan CEO Guna Olah Limbah (GOL), Archie Satria Nugroho, limbah popok sekali pakai itu berhasil disulap jadi barang yang punya nilai ekonomi.

Lewat PT Guna Olah Limbah yang ia dirikan pada tahun 20215 silam, Archie mengembangkan sebuah mesin dengan teknologi hidrotermal yang dapat mengubah limbah popok menjadi berbagai perabotan rumah tangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat Hidrotermal Guna Olah LimbahAlat Hidrotermal Guna Olah Limbah Foto: Alat Hidrotermal Guna Olah Limbah (Dana Aditiasari/detikcom)

Mula-mula, limbah popok yang sudah dibersihkan, dimasukkan ke dalam alat berbentuk tabung. Sesuai namanya, alat ini memanfaatkan air (hidro) dan hawa panas (termal). Bekerja pada suhu 150 derajat Celcius, air dan panas tinggi membuat limbah popok lebih mudah diurai dan diolah menjadi perkakas lain.

Setelah melalui proses di tabung hidrotermal tadi, limbah popok tadi dikeringkan. Setelah kering, limbah popok tadi dicacah menjadi serat yang kemudian dicampur dengan bahan lain seperti semen untuk dicetak menjadi beragam perkakas seperti jam dinding, vas bunga hingga pot tanaman.

ADVERTISEMENT

Telah Melalui Penelitian Panjang

Kepada detikcom, Archie berkisah, pengembangan alat yang bisa mengolah limbah popok bekas ini sudah berjalan cukup panjang, tepatnya sejak tahun 2006. Idenya dilatarbelakangi masalah tumpukan limbah popok bekas yang mencemari sungai di sejumlah kota besar di tanah air.

Saat proses penelitan dan pengolahan limbah popok bekas ini, ia dan timnya mendapati area sekitar tempat penelitan subur ditumbuhi tanaman liar. Rupanya, tanaman liar itu tumbuh subur pada bagian tanah yang terkena ceceran atau tumpahan cairan hasil pemroses popok bekas tadi.

"Dari situ kami terfikir, oh pengolahan limbah popok ini ternyata puya potensi. Makanya kami langsung terfikir, yuk kita seriusin yuk," tuturnya saat berbincang dengan detikcom di Workshop Guna Olah Limbah yang berlokasi di kawasan Pasirhalang, Bandung Barat, akhir pekan lalu.

Setelah melalui proses yang panjang, GOL terus menyempurnakan alat ini yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Bisa Mengolah Hampir Semua Limbah

Seiring perkembangannya, alat hidrotermal ini semakin sempurna. Bahkan, saat ini, alat tersebut bukan hanya bisa mengolah limbah popok bekas dan produk sejenis seperti pembalut dan popok sekali pakai untuk manula, alat ini juga bisa mengolah hampir semua jenis limbah baik organik maupun organik.

"Pada prinsipnya alat kami bisa mengolah hampir semua sampah rumah tangga kecuali batu, kaca dan logam," ungkap Archie.

Produk yang dihasilkanpun cukup beragam bergantung pada jenis limbah yang dimasukkan.

"Kalau dia sampah sembarang, bisa kita olah jadi briket. Kalau dia sampah organik seperti sisa makanan dan sampah dapur, bisa kita olah jadi pupuk cair, pupuk padat hingga pakan ternak. Kotoran pun bisa kita olah jadi pupuk pakai alat ini," bebernya.

Bukan hanya itu, dengan bantuan alat lain yang menyematkan teknologi pirolisis, sampah plastik juga bisa diolah menjadi minyak bakar sekelas minyak tanah.

Alat Hidrotermal Guna Olah LimbahAlat Hidrotermal Guna Olah Limbah Foto: Alat Hidrotermal Guna Olah Limbah (Dana Aditiasari/detikcom)

Butuh Peran Banyak Pihak

Meski fungsinya tak diragukan lagi, pemanfaatan alat ini dan upaya mendaur ulang sampah tentu tak bisa dilakukan oleh GOL sendirian. Butuh peran serta aktif bukan hanya dari masyarakat tapi juga pemangku kebijakan atau pemerintah hingga industri yang produknya sering berakhir jadi limbah yang mencemari lingkungan.

Ia melanjutkan, peran masyarakat bisa dimulai dengan cara memilah atau memisahkan sampah yang mereka buang sesuai dengan jenisnya.

"Memang, alat ini bisa mengolah sampah secara sembarang. Tapi kalau sudah dipilah, produk yang dihasilkan bisa punya nilai ekonomi yang lebih tinggi," tutur Archire.

Misalnya, sambung dia, bila sampak yang dimasukkan ke dalam alat tak dipilah, maka produk yang dihasilkan hanya bisa sebatas bahan bakar padat seperti briket. Sementara bila jenis limbah sudah dipilah, misalnya saja limbah sisa makan dan sayuran, maka bisa menghasilkan pupuk berkualitas tinggi.

"Kita udah bekerja sama dengan petani di sekitar sini. Dan mereka happy pakau pupuk kita. Ini bisa jadi solusi kelangkaan pupuk yang kita sering dengar," tutur dia lagi.

Alat Hidrotermal Guna Olah LimbahAlat Hidrotermal Guna Olah Limbah Foto: Alat Hidrotermal Guna Olah Limbah (Dana Aditiasari/detikcom)

Sementara dari sisi pemerintah dan industri, bisa membantu masalah pembiayan untuk mengoperasikan dan meneliti alat ini agar lebih sempurna lagi di masa depan.

"Intinya kita semua harus bergerak bareng-bareng," tandas dia.


Hide Ads