Jakarta -
Pemerintah menargetkan bisa melakukan vaksinasi hingga 3 juta dosis per hari. Target itu harus tercapai jika ingin pandemi berakhir dan ekonomi pulih.
Penerapan PPKM Darurat tentunya akan berdampak pada roda perekonomian di semester II-2021. Nasib ekonomi akan sangat bergantung pada hasil penerapan PPKM Darurat, jika kasus masih tinggi dan pengetatan diperpanjang maka efek sampingnya ke ekonomi akan lebih besar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nasib ekonomi salah satunya akan sangat bergantung dengan pelaksanaan vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, akselerasi vaksinasi ini menjadi syarat yang sangat penting. Dan oleh karena itu, kenaikan jumlah yang divaksin untuk bisa mencapai bahkan 2 juta per hari atau bahkan kalau kita ingin selesaikan sebelum akhir tahun ini, maka diperlukan vaksinasi hingga 3 juta per hari pada periode Oktober-November yang akan datang," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/7/2021).
Pelaksanaan program vaksinasi tak hanya dilakukan pada wilayah-wilayah utama seperti Pulau Jawa. Untuk mencapai herd imunity, pelaksanaan vaksinasi tak hanya berpatokan pada jumlah tapi juga ada keterjangkauan.
Pelaksanaan vaksinasi juga menyasar ke wilayah kepulauan terluar RI seperti kepulauan Sebatik yang ditetapkan masuk dalam zona merah COVID 19.
Seperti kita ketahui, Kepulauan Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini menjadi pintu masuk vital sehingga bisa dipahami jika daerah ini memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap persebaran virus COVID 19 ini.
Berbagai antisipasi yang dilakukan selain dengan kegiatan pembagian masker gratis yang dilakukan oleh TNI POLRI, kali ini masyarakat Sebatik pun kebagian merasakan serbuan vaksinasi TNI POLRI.
Bagaimana pelaksanaan vaksinasi Corona di Kepulauan Sebatik?? Buka halaman selanjutnya.
Difasilitasi oleh tokoh masyarakat asal Sebatik, Haji Momo dan bertempat di Aztrada 88 Sports Centre , ratusan warga Sebatik secara bertahap mendapatkan akses untuk memperoleh Vaksin Sinovac.
Sekitar 500 warga dengan berbagai latar belakang profesi serta berusia mulai dari 18 tahun ke atas ini mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah dengan tenaga medis pemberi vaksin berasal dari kalangan TNI POLRI.
Pelaksanaan Vaksin serentak ini disamping merupakan upaya mitigasi terhadap merebaknya kasus COVID 19 juga kelak akan bermafaat bagi dampak percepatan ekonomi, dimana masyarakat yang sudah di vaksin sudah memiliki proteksi lebih sehingga akan terasa nyaman dan aman dalam menjalankan roda perekonomian sehari hari.
Salah satu warga masyarakat bernama Erman yang sehari harinya bekerja sebagai petani asal Desa Sungai Nyamuk mengaku khawatir dengan trend kenaikan kasus positif COVID 19 di daerahnya. Iapun merasa terbantu dengan adanya fasilitas vaksin COVID 19 yang diberikan oleh pemerintah bagi warga kepulauan Sebatik tepatnya yang berada di Desa Sungai Nyamuk.
"Kita mengharapkan peran dari tokoh - tokoh masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan Sebatik ini, tokoh - tokoh masyarakat ini menjadi contoh, karena kalau tokoh - tokoh masyarakat ini mau di vaksin secara otomatis masyarakat umum akan mengikuti juga, dan terima kasih untuk penyelenggaraan serbuan vaksinasi ini dimana target awal kita cuma 50 orang dan hari ini kita bisa mencapai 500 orang" jelas Dandim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto.
Ke depan oleh Dandim 0911/Nunukan Letkol CZi Eko Pur Indriyanto tidak hanya tokoh - tokoh masyarakat, tapi juga tokoh - tokoh agama atau seluruh element masyarakat berperan aktif mensukseskan program vaksinasi Nasional.
"Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, untuk kedepannya target akan ditambah sehingga pencegahan penularan COVID-19 ini akan semakin efektif dan efisien" pungkas Dandim.
Hadir dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi TNI-POLRI ini diantaranya Camat Sebatik Timur Wahyuddin, S.Sos, Kapolsek Sebatik Timur IPTU Randhya Sakhtika, serta Kepala Desa Sungai Nyamuk Zulkifli.
Pelaksanaan Vaksin ini rencananya akan dilakukan dalam beberapa tahap terutama karena untuk menghindari kerumumnan dan menjaga pelaksanaan Vaksin tetap pada prokes sesuai anjuran pemerintah.