Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mendorong kinerja industri kertas melalui penyediaan sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan untuk memacu ekonomi nasional.
Pengembangan SDM ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan 7 perusahaan industri kertas untuk membuka program setara D1 Teknologi Kertas. Lulusannya akan bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan mengatakan, penyelenggaraan program setara D1 ini merupakan bagian program Kemenperin untuk memfasilitasi 899 mahasiswa agar bisa mengikuti pendidikan vokasi dan bisa langsung bekerja di industri. Mereka berasal dari 10 provinsi dan 12 kabupaten/kota di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, kebutuhan tenaga kerja industri kertas tahun lalu sebanyak 241.651 pekerja. Jumlah itu diperkirakan akan bertambah sebanyak 10.563 orang.
"Kebutuhan tenaga kerja industri kertas dan barang kertas sebanyak 241.651 pada tahun 2020, sedangkan kebutuhan pada tahun 2021 diperkirakan bertambah mencapai 10.563 orang," katanya dalam resminya, Kamis (22/7/201).
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Iken Retnowulan menyampaikan, program perkuliaan ini diselenggarakan oleh Politeknik STMI Jakarta melalui Program Studi Teknik Kima Polimer (TKP). Peserta mengikuti perkuliahan selama dua semester dengan total 43 SKS dengan kombinasi daring dan luring disesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang ini.
"Sementara untuk Praktek Kerja Industri, akan dikerjakan di masing-masing perusahan dan ruang laboratorium di BBPK," paparnya.
Bukan hanya program setara D1 Teknologi Kertas ini saja, lanjut Iken, tahun ini Politeknik STMI Jakarta juga telah menyelenggarakan program pendidikan setara D1 untuk bidang alat berat yang bekerja sama dengan PT Komatsu Indonesia sebanyak dua angkatan yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Industri Otomotif.
Direktur PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk Serang Mill, Heppy Moiras memaparkan, penyelenggaraan program setara D1 Teknologi Kertas merupakan langkah awal dari industri kertas dalam mendapatkan pasokan SDM secara spesifik yang belum dapat dipasok oleh pendidikan secara umum.
"Kerja sama seperti ini kami harapkan terus dapat ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing industri kertas nasional," ujarnya.
(acd/zlf)